Langkah rekonsiliasi ini, menurut Fahri Hamzah, mendapat dukungan luas dari rakyat karena mencerminkan keinginan masyarakat untuk melihat para pemimpin bersatu dan fokus pada pembangunan, bukan konflik.
Dalam pandangan Fahri Hamzah, kemenangan agenda rekonsiliasi ini menunjukkan bahwa rakyat Indonesia menginginkan stabilitas dan keberlanjutan, bukan pertikaian yang berkepanjangan.
Meski sempat ada berbagai isu, termasuk tuduhan terkait bantuan sosial (Bansos) dan kontroversi lainnya, dukungan terhadap rekonsiliasi ini membuktikan bahwa masyarakat melihat nilai lebih dalam persatuan Jokowi dan Prabowo.
Baca Juga: KPK Hanya Temukan Mobil Harun Masiku, Padahal Empat Tahun Lebih Jadi Buronan
Fahri Hamzah menekankan bahwa jika rakyat tidak setuju, kemenangan politik ini mungkin tidak akan terjadi.
Rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo, menurut Fahri Hamzah, adalah modal besar yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan kebijakan yang berkelanjutan di lima tahun mendatang.
Fahri juga mengingatkan bahwa meskipun masih ada elit politik yang mungkin tidak sepakat dengan rekonsiliasi ini, keputusan akhir tetap ada di tangan rakyat.***
Baca Juga: Prediksi Faizal Assegaf, Prabowo Tidak Akan Lindungi Jokowi
Artikel Terkait
Bisakah Jokowi Pulang Kampung dengan Tenang? Adhi Prayitno: Serangan Akan Semakin Masif
Rocky Gerung: Proses Seleksi Capim KPK Harus Dibatalkan! Jokowi Masih Kendalikan KPK di Ujung Masa Jabatan
Jangan Sok Suci! Hasan Hasbi Tanggapi Kritik Jokowi: Tanggung Jawab Bersama
Prediksi Faizal Assegaf, Prabowo Tidak Akan Lindungi Jokowi
Jokowi Masih Kendalikan KPK, Rocky Gerung Ungkap Sinyal yang Sangat Jelas
Jokowi Antisipasi Amankan KPK Sebelum Lengser, Spekulasi Rocky Gerung