Bisakah Jokowi Pulang Kampung dengan Tenang? Adhi Prayitno: Serangan Akan Semakin Masif

Bisnisbandung.com - Dalam beberapa bulan terakhir kritik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak lagi hanya berfokus pada kebijakan politiknya.

Kini sorotan mulai mengarah kepada keluarganya dengan berbagai isu seperti penggunaan jet pribadi dan harga barang-barang yang dianggap mewah.

Menurut pengamat politik Adi Prayitno situasi politik Jokowi semakin kompleks.

Baca Juga: Mau Sukses Jadi Influencer? Ini Dia Kiat Suksesnya !

Fenomena ini mencerminkan perubahan signifikan dalam dinamika politik yang dihadapi Jokowi.

Adi Prayitno menilai bahwa kekuatan politik Jokowi kini semakin melemah dibandingkan dengan 10 tahun lalu.

"Konsolidasi kekuatan hari ini tidak sekuat sebelumnya. Jaring pengaman politik Jokowi meleleh satu per satu," ujar Adi Prayitno yang dikutip dari youtube Indonesia Lawyers Club.

Adi Prayitno berpendapat bahwa jika Jokowi tidak lagi menjadi pejabat publik, ia akan menghadapi tantangan besar dari berbagai pihak termasuk kelompok kritis dan civil society.

Baca Juga: 176 juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur Berhasil Dilayani Holding Ultra Mikro BRI Group Layani Dalam Tiga Tahun

Adi Prayitno juga mengingatkan bahwa Jokowi harus mempersiapkan diri untuk menghadapi serangan politik yang semakin intensif.

Adi Prayitno menekankan "Jika Jokowi membiarkan para kritikusnya menyerang tanpa ada dukungan politik yang kuat, ia hanya akan bisa pulang ke Solo dan tinggal di tanahnya yang luas."

"Namun jika serangan publik semakin masif Jokowi memerlukan sandaran politik yang solid," jelasnya.

Menurutnya satu-satunya cara bagi Jokowi untuk melindungi dirinya adalah dengan bergabung dengan partai politik yang kuat, seperti Golkar atau Gerindra.

"Partai-partai ini memiliki jaringan politik yang luas dan bisa membantu menghadapi serangan secara masif dan agresif," tambah Adi Prayitno.

Baca Juga: Sedang Melamar Pekerjaan? Ini Dia Tips Lolos Interview Bagi Pemula!