Amnesia Terhadap Sejarah! Perspektif Fahri Hamzah Untuk Mereka yang Mempermasalahkan Prabowo dan Jokowi

photo author
- Minggu, 15 September 2024 | 09:39 WIB
Fahri Hamzah merupakqn wakit ketua umum partai Gelora (Tangkapan layar youtube Refly Harun  )
Fahri Hamzah merupakqn wakit ketua umum partai Gelora (Tangkapan layar youtube Refly Harun )

Bisnisbandung.com - Fahri Hamzah menyoroti rekonsiliasi politik yang terjadi antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, dua tokoh besar yang pernah bersaing ketat dalam dua pemilihan presiden.

Dalam pandangannya, rekonsiliasi ini adalah langkah bersejarah yang mencerminkan perubahan signifikan dalam dinamika politik Indonesia. Tetapi mengapa banyak yang menghakiminya?

Menurut Fahri Hamzah, momen tersebut bukan hanya penting bagi stabilitas politik, tetapi juga sebagai kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa.

“Jadi, dalam perspektif sejarah, kita memiliki semacam penyakit, yaitu amnesia terhadap sejarah,” lugasnya dilansir dari Forum Keadilan TV.

Baca Juga: Jokowi Antisipasi Amankan KPK Sebelum Lengser, Spekulasi Rocky Gerung

 “Saya sering mengungkap salah satu masalah dalam sejarah kita adalah discontinuity, di mana antara pemimpin yang satu dengan pemimpin yang lain saling menegasikan dan meniadakan,” terusnya.

Fahri Hamzah menyebutkan bahwa sejarah politik Indonesia sering diwarnai oleh konflik antar pemimpin, yang menyebabkan terputusnya kesinambungan kebijakan.

Dari era Soekarno hingga Jokowi, ia melihat adanya pola di mana pemimpin baru sering kali meniadakan atau menegasikan pencapaian pendahulunya, yang akhirnya berujung pada stagnasi atau kemunduran.

Ia menyoroti peralihan dari Soeharto ke Habibie yang diwarnai dengan perdebatan tentang lepasnya Timor Timur, hingga masa Gus Dur yang digantikan oleh Megawati.

Baca Juga: KPK Hanya Temukan Mobil Harun Masiku, Padahal Empat Tahun Lebih Jadi Buronan

 Menurutnya, semua itu adalah contoh dari masalah amnesia sejarah yang telah lama mendera bangsa ini.

Namun, di tengah pola diskontinuitas tersebut, rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo dianggap sebagai momen penting yang berhasil mengubah dinamika politik.

Bagi Fahri Hamzah, ini bukan sekadar simbol perdamaian politik, tetapi merupakan bukti bahwa kedua tokoh ini berhasil menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok.

Baca Juga: Jangan Sok Suci! Hasan Hasbi Tanggapi Kritik Jokowi: Tanggung Jawab Bersama

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: YouTube Forum Keadilan TV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X