"Keberlanjutan adalah kunci dari transisi ini. Ini bukan patahan seperti sebelumnya, melainkan pencangkokan," jelasnya.
Ia juga menyoroti integrasi anggaran dan kebijakan antara pemerintah yang outgoing dan incoming, termasuk penunjukan pejabat yang mendukung proses transisi.
Dalam hal spekulasi tentang potensi kerusuhan atau upaya penurunan Jokowi, Qodari menilai bahwa klaim tersebut berlebihan.
"Rumor bahwa Jokowi akan digulingkan atau mengalami masalah besar adalah cerita yang mengada-ada," tegasnya.
Baca Juga: Alasan Kenaikan Harga Bitcoin, Ethereum, dan Dogecoin di Pasar Kripto
Menurutnya sistem politik Indonesia yang telah diperkuat dengan amandemen konstitusi dan dukungan politik yang solid membuat kemungkinan tersebut sangat kecil.
Qodari juga mengkritik adanya berita spekulatif yang sering muncul di media.
Dia menganggap bahwa berita-berita tersebut sering kali dibuat-buat untuk menarik perhatian.
"Ini sering kali adalah berita yang dibuat-buat dan tidak berdasar," ujarnya.
Baca Juga: PT Antam Ungkap Surat Keterangan serah Emas Budi Said Palsu
M Qodari menegaskan bahwa meskipun situasi politik terkadang tampak tegang kenyataannya Indonesia tetap berada dalam jalur yang stabil.
"Indonesia tetap bisa menghadapi tantangan politik dengan baik. Jangan percaya pada rumor-rumor yang tidak jelas," tutupnya.***
Artikel Terkait
Jangan Biarkan Negara Kacau! SBY: Hanya Ada Satu Matahari di Partai Demokrat
Mengguncang Pilkada Banten, Raffi Ahmad Memimpin Tim Kampanye Andra Soni-Dimyati
Jusuf Kalla Berharap Prabowo Memilih Kabinet Berdasarkan Kemampuan, Bukan Politik
Anies Baswedan Buka Suara Terkait Rencana Pendirian Partai Politik Baru
Pramono Anung dan Jusuf Kalla Bertemu, Ini yang Dibicarakan di Balik Layar
Viral Video Pemukulan di Samarinda, Istana Tegaskan Paspampres Dilatih Humanis