Bisnisbandung.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan klarifikasi mengenai isu terkait rencananya untuk mendirikan partai politik baru.
Dalam diskusi di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Anies menjelaskan bahwa wacana tersebut masih dalam tahap kajian.
Anies menegaskan bahwa ia tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan terkait pendirian partai politik tersebut.
Baca Juga: Tips membangun koneksi profesional agar meraih sukses di karir
"Semua masih dalam proses kajian. Kami akan lihat perkembangan ke depan sebelum membuat keputusan," ujar Anies yang dikutip dari youtube kompas.
Anies meminta publik untuk bersabar hingga ada kejelasan lebih lanjut mengenai rencana tersebut.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengingatkan bahwa mendirikan partai politik itu tidak mudah dan memerlukan usaha berat.
Menanggapi pernyataan tersebut Anies hanya memberikan tanggapan singkat.
Anies menyebutkan bahwa pendirian organisasi massa atau partai politik adalah salah satu opsi untuk membuka jalan perubahan, terutama setelah kegagalannya dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca Juga: Penyanyi cilik era 80an Puput Novel Meninggal Dunia
Anies Baswedan juga belum bisa memastikan kapan rencana mendirikan partai politik baru akan terealisasi.
Ia berharap agar dapat segera mengambil langkah konkret menuju Indonesia yang lebih setara.
Dengan demokrasi yang lebih sehat dan politik yang lebih berfokus pada gagasan.
"Kami ingin mewujudkan langkah-langkah konkret untuk masa depan yang lebih baik," tambah Anies.
Baca Juga: Outfit Terbaik Untuk Musim Hujan Tahun Ini, Sudah Punya Belum?
Artikel Terkait
Meskipun Cuaca Politik Tidak Selalu Cerah, SBY Tegaskan Pentingnya Dukungan Demokrat untuk Prabowo
Blak-Blakan Mahfud MD: Sering Naik Jet Pribadi Tanpa Biaya Negara, Ini Penjelasannya
Orang Baik Tidak Akan Mengkhianati, Nofel Saleh Bongkar Fakta Mengejutkan
Rocky Gerung Soroti Potensi PDIP Bergabung dalam Kabinet Prabowo, Risiko bagi Demokrasi?
Said Iqbal: Menyongsong Pilkada yang Adil untuk Semua, Bukan Hanya yang Kaya
Totok Dwi Diantoro: Kasus Jet Pribadi Kaesang Bisa Jadi Bumerang untuk Jokowi