Rocky Gerung Soroti Potensi PDIP Bergabung dalam Kabinet Prabowo, Risiko bagi Demokrasi?

Bisnisbandung.com - Menjelang pelantikan presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka isu tentang potensi PDIP bergabung dalam kabinet Prabowo menjadi sorotan.

Rocky Gerung seorang pengamat politik memberikan pandangannya terkait hal ini.

Menurut Rocky Gerung Gerindra yang membuka kemungkinan bagi PDIP untuk bergabung dalam kabinet Prabowo menunjukkan dinamika politik yang sedang berlangsung.

Baca Juga: 5 Kiat Konsisten Memproduksi Konten

Meskipun langkah ini dapat memperkuat koalisi pemerintah Rocky Gerung memperingatkan bahwa hal ini bisa berisiko terhadap fungsi pengawasan DPR.

Dikutip dari youtube pribadinya, Rocky Gerung menjelaskan “Jika PDIP bergabung dalam kabinet Prabowo, kita harus waspada. Fungsi pengawasan DPR sebagai check and balance terhadap kebijakan pemerintah bisa terancam.”

“DPR bisa jadi hanya menjadi stempel bagi keputusan pemerintah,” ungkap Gerung.

Ia menambahkan bahwa jika semua partai besar masuk dalam pemerintahan, potensi adanya oposisi yang kritis terhadap kebijakan pemerintah menjadi semakin kecil.

Rocky Gerung juga menyoroti bahwa kabinet mendatang akan menghadapi berbagai tantangan besar termasuk keterbatasan anggaran negara (APBN), utang yang menggunung, serta masalah sosial ekonomi.

Baca Juga: Kucing Putih Bodoh? Simak Fakta Unik Kucing Putih Berikut!

“Kabinet Prabowo harus mampu menghadapi situasi ekonomi yang sulit dan membuat kebijakan yang tidak hanya fokus pada stabilitas dalam negeri tetapi juga isu-isu global seperti keamanan dan lingkungan,” ujarnya.

Selain itu Rocky Gerung mengingatkan pentingnya menjaga demokrasi dan perimbangan kekuasaan.

Rocky Gerung menekankan “Demokrasi memerlukan adanya pengawasan yang efektif.”

“Jika tidak, pemerintahan bisa berjalan tanpa kontrol yang memadai yang bisa berdampak buruk pada transparansi dan akuntabilitas,” tegasnya.

Baca Juga: Pusing dan Linglung Setelah Tidur Sore? Berikut Penjelasannya!