Bisnisbandung.com - Pada perayaan HUT ke-23 Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pidato yang penuh makna.
SBY mengenang perjalanan sulit yang dilalui partai tersebut selama bertahun-tahun.
Selain itu SBY menyoroti tantangan besar yang dihadapi Demokrat saat berada di luar pemerintahan dan upaya dari pihak-pihak yang ingin merebut kepemimpinan partai.
Baca Juga: 5 Kiat Konsisten Memproduksi Konten
Dalam pidatonya SBY menyatakan kekagumannya terhadap perkembangan kantor dan markas Partai Demokrat.
Ia mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaan karena partai yang didirikannya masih berdiri teguh meskipun menghadapi berbagai rintangan.
Dikutip dari youtube kompas, SBY mengatakan “Hari ini adalah hari yang istimewa penuh kebanggaan dan rasa syukur.”
“Partai Demokrat masih tegak berdiri setelah 23 tahun, meski banyak badai dan tantangan yang harus dihadapi,” ujarnya.
SBY juga mengingat kembali masa-masa sulit selama 10 tahun terakhir di mana Partai Demokrat harus berada di luar pemerintahan.
Baca Juga: Kucing Putih Bodoh? Simak Fakta Unik Kucing Putih Berikut!
Ia mengakui bahwa mempertahankan eksistensi partai di luar pemerintahan tidaklah mudah.
Namun ia optimis bahwa di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), masa depan Partai Demokrat akan lebih cerah.
SBY menegaskan pentingnya mempertahankan nilai-nilai fundamental dalam berpolitik.
Ia mengingatkan bahwa meskipun harus bersikap pragmatis dalam strategi politik, nilai-nilai demokrasi, keadilan, dan kepentingan rakyat harus tetap dijunjung tinggi.
Baca Juga: Pusing dan Linglung Setelah Tidur Sore? Berikut Penjelasannya!
Artikel Terkait
Pandji Pragiwaksono Bicara Kritis, Menilai Dinasti Politik Jokowi dan Etika Media Sosial
Dinasti Jokowi di Ujung Tanduk, Rocky Gerung: Apa Makna Permintaan Maafnya?
Qodari Prediksi Partai Baru Anies Baswedan Berpotensi Menjadi Terbesar di Indonesia, Berikut Alasannya
KPK Wajib Periksa Kaesang & Bobby Meski Keluarga Presiden, Abraham Samad: KPK Tak Boleh Pandang Bulu
Rocky Gerung Bongkar 'Rekayasa' MK dalam Menciptakan Pemimpin
Siap-Siap! Abraham Samad: Mantan Presiden Bisa Dibawa ke Pengadilan