Bisnisbandung.com - Jusuf Kalla mantan Wakil Presiden Republik Indonesia menegaskan pentingnya pemilihan menteri yang benar-benar menguasai bidangnya.
Menurut Jusuf Kalla Presiden terpilih Prabowo harus selektif dalam memilih kabinetnya baik dari kalangan profesional partai maupun independen.
Jusuf Kalla menekankan bahwa profesionalisme adalah kunci agar kabinet bisa bekerja efektif dan efisien.
Baca Juga: Tips membangun koneksi profesional agar meraih sukses di karir
“Jangan sampai ada menteri yang tidak menguasai bidangnya. Itu sangat merugikan,” ujar Jusuf Kalla yang dikutip dari youtube kompas.
Jusuf Kalla juga berbicara mengenai situasi politik saat ini, khususnya terkait Anies Baswedan yang tidak mendapatkan tiket presiden.
“Sudah terjadi, kita tidak perlu berandai-andai lagi. Kita harus fokus pada kenyataan dan memanfaatkan kesempatan yang ada,” ungkapnya.
Ketika ditanya tentang pemilihan calon presiden dan calon gubernur Jusuf Kalla mengingatkan masyarakat untuk memilih dengan bijak.
“Pilihlah yang terbaik dan jangan terpengaruh emosi. Meskipun emosi pasti ada, yang penting adalah melihat visi dan gagasan kandidat,” tegasnya.
Baca Juga: Penyanyi cilik era 80an Puput Novel Meninggal Dunia
Dalam konteks pemilihan calon Jusuf Kalla tampak mendukung Prabowo Subianto.
Jusuf Kalla menekankan “Lebih baik pilih Pak Prabowo daripada memilih di antara tiga calon lainnya.”
“Ada perbedaan dalam wejangan yang diberikan kepada Prabowo dan calon lainnya, dan saya rasa wejangan tersebut lebih positif,” kata Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa pemilihan menteri harus didasarkan pada kompetensi dan keahlian, bukan pada latar belakang politik semata.
Baca Juga: Outfit Terbaik Untuk Musim Hujan Tahun Ini, Sudah Punya Belum?
Artikel Terkait
Meskipun Cuaca Politik Tidak Selalu Cerah, SBY Tegaskan Pentingnya Dukungan Demokrat untuk Prabowo
Blak-Blakan Mahfud MD: Sering Naik Jet Pribadi Tanpa Biaya Negara, Ini Penjelasannya
Orang Baik Tidak Akan Mengkhianati, Nofel Saleh Bongkar Fakta Mengejutkan
Rocky Gerung Soroti Potensi PDIP Bergabung dalam Kabinet Prabowo, Risiko bagi Demokrasi?
Said Iqbal: Menyongsong Pilkada yang Adil untuk Semua, Bukan Hanya yang Kaya
Totok Dwi Diantoro: Kasus Jet Pribadi Kaesang Bisa Jadi Bumerang untuk Jokowi