Rocky Gerung: Ambisi Politik Jokowi Mengatur dari Belakang Layar Lewat Gibran

photo author
- Selasa, 10 September 2024 | 21:45 WIB
Rocky Gerung (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)
Rocky Gerung (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)

Bisnisbandung.com - Rocky Gerung menyoroti kemungkinan besar adanya ambisi politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tetap berperan dalam peta kekuasaan nasional meski masa jabatannya segera berakhir.

Dalam pandangannya, Jokowi berupaya ingin mengatur dari belakang layar melalui putranya, Gibran Rakabuming Raka.

“Ada keinginan untuk tetap mengatur dari belakang layar melalui Gibran. Jadi, semakin lama kita semakin mengerti bagaimana fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh sejarah, sejarah demokrasi, justru tidak dibuat selain oleh perilaku politik Pak Jokowi,” ujarnya.

 Menurut Rocky Gerung, meski Jokowi sudah memasuki fase "outgoing," ia masih memiliki keinginan untuk memegang kendali politik dengan cara tidak langsung.

Baca Juga: Anies Sindir Akun Fufufafa yang Diduga Milik Gibran: Anda Akan Mendapat Masalah Luar Biasa

Rocky Gerung menghubungkan pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang "dua matahari" sebagai pesan tersirat yang dapat dikaitkan dengan situasi politik saat ini, terutama terkait posisi Jokowi.

Menurut Rocky Gerung, SBY ingin mengingatkan pentingnya menjaga etika dalam bernegara, di mana pemimpin yang sudah purna tugas seharusnya tidak lagi mencoba mempengaruhi pemerintahan yang baru.

Rocky juga menilai bahwa ambisi Jokowi terlihat melalui berbagai tindakan, seperti upaya ‘cawe-cawe’ atau campur tangan dalam dinamika politik meski tidak lagi menjabat sebagai presiden.

Selain itu, publik juga mencatat adanya indikasi manipulasi konstitusi untuk kepentingan politik pribadi dan keluarga.

Baca Juga: Rocky Gerung Soroti Potensi PDIP Bergabung dalam Kabinet Prabowo, Risiko bagi Demokrasi?

Bagi Rocky Gerung, ini merupakan bagian dari strategi Jokowi untuk mempertahankan pengaruhnya di masa depan, salah satunya dengan mendorong Gibran di panggung politik.

Pernyataan SBY, yang disampaikan secara metaforis, dianggap Rocky sebagai bentuk kritik terhadap potensi adanya "dua matahari" dalam pemerintahan mendatang.

SBY mengisyaratkan bahwa seorang pemimpin yang sudah tidak lagi menjabat sebaiknya tidak mencoba bersinar kembali di tengah kekuasaan yang baru.

Baca Juga: Blak-Blakan Mahfud MD: Sering Naik Jet Pribadi Tanpa Biaya Negara, Ini Penjelasannya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X