Rocky Gerung menilai bahwa etika dalam bernegara lebih penting daripada sekadar mengikuti aturan formal, dan ini yang ingin ditekankan oleh SBY dalam pernyataannya.
Pengamat politik tersebut mengungkapkan bahwa publik perlu memahami dinamika ini sebagai bagian dari pendidikan politik, di mana peran seorang mantan pemimpin harus dibatasi agar tidak mengganggu proses demokrasi yang sehat.
Meskipun pernyataan SBY menimbulkan berbagai interpretasi, Rocky Gerung melihatnya sebagai peringatan terhadap ambisi politik Jokowi yang tetap ingin berpengaruh melalui peran keluarganya, terutama Gibran, di masa mendatang.***
Baca Juga: Pramono Komitmen Lanjutkan Program Unggulan untuk Jakarta yang Lebih Baik
Artikel Terkait
Rocky Gerung Klaim Usaha Selamatkan Gibran dari Politik Kotor Beberapa Tahun Silam
Siap Dipanggil Polisi, Rocky Gerung: Saya Suka Kalau Laporan Itu Mau Ditindaklanjuti, Silakan panggil Gibran
Kecam Laporan Relawan Gibran, Rocky Gerung: Saya Hanya Ingin Lindungi Gibran dari Korupsi
Dinasti Jokowi di Ujung Tanduk, Rocky Gerung: Apa Makna Permintaan Maafnya?
Rocky Gerung Bongkar 'Rekayasa' MK dalam Menciptakan Pemimpin
Rocky Gerung Soroti Potensi PDIP Bergabung dalam Kabinet Prabowo, Risiko bagi Demokrasi?