Rocky Gerung Klaim Usaha Selamatkan Gibran dari Politik Kotor Beberapa Tahun Silam

photo author
- Minggu, 8 September 2024 | 16:00 WIB
Rocky Gerung dan Gibran Rakabuming Raka (Tangkap layar youtube Rocky gerung Official)
Rocky Gerung dan Gibran Rakabuming Raka (Tangkap layar youtube Rocky gerung Official)

Bisnisbandung.com - Kontroversi terkait pernyataan Rocky Gerung yang mengungkap adanya  kunjungan sejumlah menteri menemui Gibran saat menjadi wali kota Solo semakin panas.

Rocky gerung dilaporkan relawan Gibran mengenai pernyataannya tersebut, tentu saja ini menjadi sorotan tajam di tengah memanasnya dinamika politik Indonesia.

Di kanal youtube pribadinya, Rocky Gerung mengungkapkan bahwa dirinya saat itu memberi peringatan kepada Gibran untuk berhati-hati dalam menerima tamu dari kalangan politikus.

“Jadi kalau saya terangkan, tidak ada soal. Silakan saja panggil Gibran. Kalau ini dianggap sebagai penghinaan, maka panggil Gibran,”jelasnya.

Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Alasan Anies Gagal Maju Di Pilkada, Hendri Satrio: Sudah Bisa Diprediksi

 “Nanti saya jelaskan bahwa pada waktu itu saya ingin membela dia. Karena dia datang ke tempat saya, kira-kira begitu. Saya bahkan buatkan teh untuk dia, khusus buat dia, supaya saya bisa cegah dia,” sambungnya.

 Menurutnya, pertemuan tersebut terjadi pada 2021, tak lama setelah Gibran dilantik sebagai Wali Kota Solo.

Dalam penjelasannya, Rocky Gerung menyatakan bahwa kedatangan Gibran ke rumahnya saat itu memiliki tujuan untuk belajar dan berdiskusi.

Rocky Gerung mengaku memberikan saran kepada Gibran agar menghindari dunia politik yang penuh dengan intrik, karena terbesit dipikirannya agar Gibran tidak mengikuti jejak ayahnya.

Baca Juga: Sifat Asli Mulyono Terbongkar, Hendri Satrio: Alam Bekerja Dengan Caranya Sendiri

“Saya bilang, "Anda masih muda, masih punya 10 tahun ke depan, masih punya potensi. Ngapain harus bermain politik dari awal? Biarkan Bapakmu saja yang bermain politik." Saya bilang begitu,” tegasnya.

 Ia juga menekankan potensi risiko yang bisa muncul dari kunjungan pejabat tinggi, termasuk menteri, yang dapat dimaknai sebagai tanda keterlibatan dalam politik kotor atau bahkan korupsi.

Rocky Gerung merasa bahwa kunjungan para pejabat bisa memberikan kesan negatif, apalagi Gibran merupakan anak dari presiden.

Baca Juga: Menyoroti Budaya Feodal di Politik Indonesia, Berikut Pandangan Jimly Asshiddique

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X