Bisnisbandung.com - Rocky Gerung mengaitkan mundurnya Airlangga Hartarto dengan ambisi Jokowi yang ingin mengusai partai Golkar.
Pengamat politik Rocky Gerung mencatat bahwa langkah-langkah Jokowi terkait Partai Golkar tampaknya didorong oleh kekhawatiran tentang potensi ancaman yang mungkin dihadapinya setelah lengser dari kursi kepresidenan.
Dalam situasi ini, nama Bahlil Lahadalia muncul sebagai salah satu tokoh yang paling dekat dengan Jokowi dan kemungkinan besar memiliki kepentingan dalam menguasai Golkar.
“Siapa di belakang upaya penggerogotan kekuasaan Airlangga di Golkar? Orang bisa menunjuk hidung bahwa yang paling dekat dengan Jokowi sekarang, yang paling setia, adalah Bahlil,” lugasnya.
Baca Juga: Mundurnya Airlangga Hartarto, Rocky Gerung: Dugaan dan Kalkulasi Itu Tiba
Menurut Rocky Gerung, Bahlil mungkin berupaya untuk menjamin bahwa Golkar tidak akan mengejar Jokowi secara politis setelah masa jabatannya berakhir.
Selain itu, tokoh-tokoh lain seperti Luhut Binsar Pandjaitan juga diduga terlibat dalam skenario ini, mengingat kedekatannya dengan Jokowi dan pemahamannya tentang dinamika Golkar.
“Tapi itu sebenarnya tidak lagi penting, karena kita sedang berupaya menilai secara etis kelakuan Presiden Jokowi. Itu lebih penting untuk kita bicarakan,” tegasnya.
Fokus utama dari analisis ini adalah bagaimana Jokowi terus berusaha mengendalikan partai-partai politik, termasuk Golkar, sebagai bagian dari strategi untuk memastikan posisinya aman setelah masa kepemimpinannya berakhir.
Baca Juga: Polemik Ucapan Luhut, Rocky Gerung: Mengapa Jokowi Sudah Dapat 'Selamat Jalan' Sebelum Lengser?
Kekhawatiran bahwa ia akan dihadapkan pada tantangan politik atau bahkan persoalan hukum setelah lengser, mendorongnya untuk mengambil langkah-langkah preventif saat ini.
Gerakan di dalam tubuh Golkar, termasuk potensi perubahan kepemimpinan, dianggap sebagai upaya Jokowi untuk menjaga agar partai tersebut tetap berada di bawah kendalinya.
Ini juga menunjukkan bahwa Jokowi tidak hanya bergantung pada satu atau dua tokoh politik untuk mengamankan posisinya, tetapi juga menggunakan kekuatan yang ada di Golkar sebagai alat politiknya.
Baca Juga: Jokowi Gak Peduli Rakyat Kelaparan, Rocky Gerung: Anggap Wajar Anggaran Upacara Di IKN Bengkak
Artikel Terkait
Jokowi Jadikan Indonesia Negara Industri Hilirisasi, Rocky Gerung Sindir Transaksi Politik dan Kerusakan Lingkungan
Jokowi yang Musuhi Megawati, Panda Nababan: Biasanya Cium Tangan Sekarang Balik Punggung
Ikrar Nusa Bhakti Beberkan Kejanggalan Bisnis dan Kasus yang Melibatkan Keluarga Jokowi
Airlangga "Revolusi Senyap" Apakah Ada Tekanan Dari Dalam, Jokowi Disebutkan Masuk Jadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar
Jokowi Gak Peduli Rakyat Kelaparan, Rocky Gerung: Anggap Wajar Anggaran Upacara Di IKN Bengkak
Polemik Ucapan Luhut, Rocky Gerung: Mengapa Jokowi Sudah Dapat 'Selamat Jalan' Sebelum Lengser?