Mundurnya Airlangga Hartarto, Rocky Gerung: Dugaan dan Kalkulasi Itu Tiba

Bisnisbandung.com - Mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar menjadi sorotan tajam di tengah dinamika politik nasional.

 Spekulasi muncul bahwa langkah ini bukan sekadar keputusan pribadi, melainkan bagian dari strategi besar Presiden Jokowi untuk mengamankan masa depan politiknya.

Dalam analisis yang disampaikan oleh Rocky Gerung, ia mengungkapkan bahwa dugaan mengenai upaya Jokowi melumpuhkan partai-partai politik telah lama beredar.

Langkah ini dianggap sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat posisi putranya, Gibran Rakabuming.

“Dugaan dan kalkulasi itu akhirnya tiba, ya dari 2-3 bulan lalu kita mulai memperhatikan gejala keinginan Presiden Jokowi untuk melumpuhkan semua partai politik demi mengusung putranya,” ujarnya dilansir dari youtube pribadinya.

Baca Juga: Polemik Ucapan Luhut, Rocky Gerung: Mengapa Jokowi Sudah Dapat 'Selamat Jalan' Sebelum Lengser?

Meski Gibran telah menduduki posisi penting sebagai Wakil Presiden, kekuatannya dinilai belum cukup untuk melindungi Jokowi di masa depan.

Hal ini mendorong Jokowi untuk mengambil langkah lebih lanjut, termasuk mengendalikan Partai Golkar.

Rocky Gerung juga menyoroti bahwa dengan Golkar di bawah kendali, Jokowi diyakini bisa memastikan pengaruhnya tetap kuat, bahkan setelah masa jabatannya berakhir.

Baca Juga: Jokowi Gak Peduli Rakyat Kelaparan, Rocky Gerung: Anggap Wajar Anggaran Upacara Di IKN Bengkak

Hal ini dipandang sebagai upaya untuk mengatasi kegagalan Jokowi dalam mengendalikan PDIP, partai yang selama ini menjadi pendukung utamanya.

Menurut Rocky Gerung, di balik semua ini, muncul sosok Bahlil Lahadalia yang diduga memainkan peran penting dalam menjamin bahwa Golkar akan tetap setia pada Jokowi.

Ada pula spekulasi bahwa Jokowi mungkin akan menjadi semacam "ketua umum bayangan" di Golkar, mengendalikan partai tersebut dari balik layar demi menjaga kekuasaan di parlemen.

Baca Juga: Momentum Bersamaan Kini Jusuf Hamka Nyatakan Mundur Dari Kepengurusan Partai Golkar