Jokowi yang Musuhi Megawati, Panda Nababan: Biasanya Cium Tangan Sekarang Balik Punggung

photo author
- Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:00 WIB
Panda Nababan (Tangkap layar youtube Keadilan TV)
Panda Nababan (Tangkap layar youtube Keadilan TV)

Bisnisbandung.com - Politisi Senior, Panda Nababan mengungkapkan pendapatnya mengenai hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

 Menurut Panda Nababan, ketegangan yang terjadi saat ini lebih bersumber dari Jokowi daripada Megawati.

Panda Nababan menjelaskan bahwa tidak ada indikasi langsung dari Megawati yang menunjukkan permusuhan atau kebencian terhadap Jokowi.

 Sebaliknya, ia mengamati adanya perubahan sikap dari Jokowi yang sebelumnya dekat dengan Megawati.

Baca Juga: Panda Nababan Tunjukan Kejelian Megawati Mengatur PDIP, Anitisipasi Hadapi Badai Partai

“Karena tidak ada dari Mega satu aura permusuhan, tidak ada dari Mega satu aura kebencian, enggak ada, enggak ada sama sekali,” lugasnya dilansir dari youtube Keadilan TV.

“Yang ada ya bisa saja terheran-heran dia, ya terheran-heranlah tiba-tiba kau ketemu orang yang biasanya cium tangan, terus sekarang balik punggung,” lanjutnya

 Dalam pandangan Panda Nababan, sikap Jokowi kini terlihat dingin, seperti menolak untuk berinteraksi dengan Megawati setelah sebelumnya menunjukkan sikap hormat yang mendalam.

Lebih lanjut, Ia menyoroti bahwa Megawati menempatkan Jokowi sebagai figur yang sangat dihormati, dan ini mungkin membuatnya merasa kecewa dengan perubahan sikap yang ditunjukkan oleh Jokowi.

Baca Juga: Panda Nababan Ungkap Sudah Saatnya Megawati Mengundurkan Diri Jadi Ketum PDIP

“Dan kemudian juga saya pikir ya, Mega itu menempatkan dia (Jokowi) sebagai orang yang betul-betul dihormati dan tidak mau dikecewakan,” tegasnya.

Politisi senior tersebut juga menegaskan bahwa ketum PDIP tersebut yang justru bingung dengan perubahan sikap Jokowi.

Bukan malah sebaliknya Megawati yang memusuhi Presiden Jokowi, bahkan santer terdengar penyebab di public bahwa titik awal perseteruan ialah perkara tiga periode.

Baca Juga: Pernyataan Mendag dan Respons Netizen: Beli 3 Kaos Rp60 Ribu Negara Rugi tapi Bisa Sewa Mobil Senilai Rp25 juta Perhari di IKN

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: YouTube Keadilan TV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X