Bisnisbandung.com - Jelang Pilkada 2024 Dedi Mulyadi calon gubernur yang dikenal dengan pendekatan tidak biasa.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa dirinya memilih untuk tidak melakukan kampanye besar-besaran.
Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa esensi dari Pilkada bukanlah tentang seberapa banyak poster atau baliho yang dipasang.
Melainkan tentang bagaimana masyarakat menilai dan memilih pemimpinnya berdasarkan kualitas dan rekam jejak.
Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa dia tidak terbiasa dengan gaya kampanye yang berlebihan.
Dikutip dari youtube AdaPodcast, Dedi Mulyadi mengatakan "Saya lebih memilih untuk fokus pada pekerjaan nyata daripada mendramatisasi proses politik."
Dia percaya bahwa Pilkada seharusnya menjadi ajang bagi publik untuk menilai ketokohan calon pemimpin mereka.
Bukan sekadar mempengaruhi mereka dengan kampanye yang mencolok.
Dedi Mulyadi dikenal karena dedikasinya pada pembangunan lokal.
Selama menjabat sebagai bupati Dedi fokus pada proyek-proyek nyata seperti pembangunan infrastruktur dan penataan lingkungan tanpa mengedepankan kampanye.
"Saya lebih memilih untuk bekerja dengan hati dan menyelesaikan masalah daripada berkampanye," jelasnya.
Dedi juga menyoroti masalah sistem birokrasi yang berbasis proyek di Indonesia.
Baca Juga: Khusus Bagi Konten Kreator, Ini Dia Ide Konten Yang Mudah FYP Di Tiktok
Artikel Terkait
Kesejahteraan Rakyat Lebih Penting dari Pasangan, Prioritas Anies di Pilkada Jakarta
Ogah Ngantor di IKN! Rocky Gerung: Prabowo Pilih Jakarta
Kritik Okky Madasari: Kemiskinan & Dinasti Politik Jadi Warisan Jokowi?
Dikecam KSPSI, Jumhur Hidayat: Jokowi Malapetaka bagi Pekerja Indonesia
Belajar dari Hambalang, Ganjar Pranowo: Jangan Sampai IKN Gagal
Akhir Masa Jabatan Jokowi, Rocky Gerung Bongkar Fakta Miris