Bisnisbandung.com - Rocky Gerung kembali melontarkan kritikan pedas kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menjelang akhir masa jabatannya, Rocky Gerung menyoroti banyaknya fakta yang terungkap tentang kebijakan Jokowi selama 10 tahun.
Rocky Gerung menilai Jokowi dinilai lebih membawa kerusakan daripada kemajuan bagi bangsa ini.
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Menghindari Hutang Budi, Penting Banget Agar Tidak Merenggut Kebebasan Pribadi
Menurut Rocky Gerung selama ini ada buzzer yang selalu mengklaim bahwa Jokowi telah bekerja keras selama dua periode.
Namun Rocky Gerung menagaskan data menunjukkan sebaliknya.
"Per Juni ini saja, sudah ada 32.000 buruh yang di-PHK dan yang terbanyak di Jakarta," ujar Rocky Gerung yang dikutip dari youtube pribadinya.
Rocky Gerung juga membandingkan era Jokowi dengan era SBY.
Rocky Gerung menjelaskan "Pada akhir masa jabatan SBY, serapan tenaga kerja mencapai 15 juta di sektor informal."
Baca Juga: Maraknyya Usulan Pemekaran Wilayah di Indonesia, Inilah Tujuan dari Pemisahan Suatu Daerah
"Sedangkan pada periode pertama Jokowi turun menjadi 8 juta, dan sekarang hanya tinggal 2 juta," jelas Rocky Gerung.
Selain itu Rocky Gerung menyoroti perubahan sikap media massa yang selama ini mendukung Jokowi.
"Yang sebelumnya terus mempromosikan elektabilitas Jokowi, kini mulai kritis terhadapnya," katanya.
Rocky Gerung menilai manipulasi opini publik oleh media telah memperlabat pemahaman masyarakat tentang kondisi sebenarnya.
Artikel Terkait
Mengapa Jokowi Beri Izin Tambang ke Ormas Keagamaan? Ini Alasannya
Geram Soal Bus "Ngetem"! Bobby Nasution Semprot Kadishub Medan
Harus Diakui sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ganjar: Kudatuli Adalah Bukti Nyata Penindasan
Gantikan Hasyim Asy’ari, Mochammad Afifuddin Pimpin KPU
Kesejahteraan Rakyat Lebih Penting dari Pasangan, Prioritas Anies di Pilkada Jakarta
Masuk Jebakan Oportunisme, Rocky Gerung: Akhirnya Muhammadiyah Terima Konsesi Tambang