Bisnisbandung.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya menyatakan bahwa PBNU sering direndahkan.
Selain itu disepelekan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar.
Pernyataan tersebut disampaikan Gus Yahya dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, Minggu (28/7/2024).
Baca Juga: Khusus Bagi Konten Kreator, Ini Dia Ide Konten Yang Mudah FYP Di Tiktok
Menurut Gus Yahya serangan dari PKB menjadi persoalan serius bagi PBNU.
Dikutip dari youtube kompas, Gus Yahya mengatakan "PBNU merasa diserang dengan berbagai macam serangan yang sangat tajam."
"Ini menjadi persoalan bagi kami karena PBNU direndahkan dan disepelekan," ujar Gus Yahya.
PBNU kini menilai PKB hanya dimiliki oleh Muhaimin Iskandar yang akrab dipanggil Cak Imin beserta keluarganya.
Baca Juga: Program IPA, IPS, Bahasa di SMA Akan Dihapus, Akademi USI : Pelajar Lebih Merdeka
Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul bahkan sempat menginisiasi rencana pembentukan tim panitia khusus (Pansus) untuk merebut kembali PKB.
Namun rencana tersebut tidak disetujui oleh Gus Yahya.
Sebagai langkah tindak lanjut Gus Yahya memberikan mandat kepada dua sesepuh PBNU.
Yakni Wakil Rais PBNU Anwar Iskandar dan Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni untuk mendalami masalah dengan PKB ini.
Kedua tokoh tersebut ditugaskan untuk melakukan pendalaman terkait masalah antara PBNU dan PKB dan memberikan rekomendasi kepada PBNU.
Artikel Terkait
Kesejahteraan Rakyat Lebih Penting dari Pasangan, Prioritas Anies di Pilkada Jakarta
Ogah Ngantor di IKN! Rocky Gerung: Prabowo Pilih Jakarta
Kritik Okky Madasari: Kemiskinan & Dinasti Politik Jadi Warisan Jokowi?
Dikecam KSPSI, Jumhur Hidayat: Jokowi Malapetaka bagi Pekerja Indonesia
Belajar dari Hambalang, Ganjar Pranowo: Jangan Sampai IKN Gagal
Akhir Masa Jabatan Jokowi, Rocky Gerung Bongkar Fakta Miris