Bisnisbandung.com - Rhenald Kasali menyampaikan kritik tajam kepada Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, agar tidak hanya berfokus pada pencapaian target investor yang ditetapkan oleh Presiden.
Rhenald Kasali menekankan pentingnya pembangunan industri yang terintegrasi dan berkelanjutan, bukan sekadar membangun pabrik.
Menurutnya, para eksekutif dan ketua asosiasi harus mendorong pemerintah untuk membangun kluster industri yang saling terhubung dan mendukung satu sama lain.
Baca Juga: Harus Diakui sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ganjar: Kudatuli Adalah Bukti Nyata Penindasan
“Maka, Menteri Investasi Saudara Bahlil, saya minta perhatikan betul-betul nih. Jangan hanya lihat target, saya sudah mencapai target investor sekian dari Presiden, saya penuhi,” lugasnya.
“Iya, target terpenuhi, tapi kan industrinya dibangun atau tidak? Industri itu adalah sesuatu yang saling terhubung satu dengan yang lain. Kita melihat itu sebagai kluster,” sambungnya.
Ia mencontohkan bahwa pembangunan industri harus mencakup seluruh ekosistemnya, termasuk pemasok bahan baku, riset, branding, dan dukungan dari universitas yang akan melahirkan tenaga kerja terampil.
Baca Juga: Gantikan Hasyim Asy’ari, Mochammad Afifuddin Pimpin KPU
Rhenald Kasali juga menjelaskan bahwa membangun hanya satu pabrik tanpa mempertimbangkan industri pendukungnya akan menghasilkan biaya yang tinggi, terutama dalam rantai pasokan.
Ia menekankan bahwa impor bahan baku dan kebutuhan logistik yang kompleks dapat membuat biaya produksi menjadi mahal, bukan karena proses produksinya, tetapi karena biaya dalam rantai pasokan yang tidak efisien.
Dalam konteks ini, Rhenald Kasali menyoroti pentingnya mengembangkan kluster industri yang lengkap, seperti yang diperkenalkan oleh Michael Porter melalui konsep Cluster Competitiveness of Nations.
Baca Juga: Geram Soal Bus Ngetem! Bobby Nasution Semprot Kadishub Medan
Kluster industri ini harus mencakup berbagai elemen pendukung, mulai dari bahan baku hingga proses produksi dan distribusi, sehingga dapat mencapai efisiensi dan daya saing yang tinggi.
Kasali mencontohkan industri alas kaki, di mana selain pabrik sepatu, diperlukan juga industri pendukung seperti pembuatan sol, karet, spons, dan tali sepatu.
Artikel Terkait
Bahlil Lahadalia Kritik Capres Cawapres yang Menentang IKN, Alhamdulillah Mereka Sudah Kalah
Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Pemerintah Beri Izin Tambang kepada Ormas
Sogokan Jokowi Ditolak Mentah-mentah, Rocky Gerung: Program Tambang Bahlil Gagal Total
Refly Harun Soroti Mahfud MD yang Meledek Bahlil Soal Investor IKN: Mengkritik Setelah Tidak Lagi Menjabat
Bahlil Ungkap Telah Melakukan Komunikasi dengan Calon Investor, Refly Harun: Sekedar Omon-omon
Di Tengah Krisis Global, Bahlil: Investasi Dorong Ekonomi Indonesia Melejit