Bisnisbandung.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengenai pembatasan BBM bersubsidi.
Menurut Rocky Gerung pernyataan pembatasan BBM bersubsidi ini sebelumnya sempat menghebohkan publik dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Luhut beberapa waktu lalu menyatakan bahwa pemerintah akan membatasi pembelian BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar.
Baca Juga: Terungkap! Bahaya Kelembaban Udara yang Terlalu Tinggi dan Rendah
Namun pernyataan tersebut dibantah oleh sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Termasuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dikutip dari youtube pribadinya, Rocky Gerung menjelaskan "Ini agak menarik. Biasanya Pak Luhut adalah tangan kanan Pak Jokowi."
"Kenapa sekarang justru Jokowi yang harus membantah pernyataan Luhut?" ujar pengamat politik Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung langkah Jokowi membantah pernyataan Luhut ini menunjukkan adanya ketidakkompakan dalam kabinet.
Baca Juga: Rahasia Kelembaban Udara Sehat untuk Rumah Minimalis
Rocky Gerung menjelaskan "Kelihatannya Pak Luhut menghitung bahwa hanya dengan cara itu APBN bisa diselamatkan."
"Namun, Jokowi mungkin tidak menyangka bahwa Luhut akan mendahuluinya," tambah Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga menyoroti bahwa secara rasional, pembatasan BBM bersubsidi memang diperlukan untuk menambal defisit anggaran.
Namun secara moral kebijakan ini sangat berbahaya karena langsung berdampak pada masyarakat kelas bawah.
Artikel Terkait
Terungkap Dua anggota KPU Jawa Barat Belum Melaporkan Harta Kekayaannya
Budayawan Eros Jarot: Gibran Belum Layak Disandingkan dengan Soekarno
Hendri Satrio: Politik Dinasti Bisa Rusak Citra Jokowi dan Demokrasi Indonesia
Siap Mogok Nasional, Buruh Protes Keras Terhadap UU Cipta Kerja
Tidak Ada Tempat bagi Kekerasan! Prabowo Kutuk Percobaan Pembunuhan Donald Trump
Ratusan Calon Pimpinan KPK Mendaftar, Rocky Gerung: Pilihan Jokowi Yakin Bisa Fair?