Bisnisbandung.com - Partai Amanat Nasional (PAN) menegaskan bahwa gugatan yang diajukan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) tidak akan mampu menggagalkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal ini disampaikan sebagai respons atas hasil Pemilu 2024 yang telah disahkan oleh MK pada tanggal 22 kemarin.
Wakil Ketua PAN Yandri Susanto memberikan tanggapannya terhadap langkah PDI-P yang melanjutkan gugatan mereka terhadap KPU ke PTUN.
Dikutip dari youtube kompas, Wakil Ketua PAN Yandri Susanto menjelaskan "Puncak dari segala proses kontestasi Pemilu tahun 2024 adalah putusan MK."
"Setelah MK mengesahkan hasilnya, tidak ada lagi ruang bagi upaya hukum lainnya. Penetapan pemenang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi final dan mengikat."
Meskipun pemenangnya adalah pasangan Prabowo, PAN menyatakan bahwa koalisi siap untuk merangkul semua pihak, tanpa terkecuali.
"Merangkul menjadi kebutuhan bangsa kita," tambahnya.
Wakil Ketua PAN Yandri Susanto mengatakan "Kami menyambut baik siapa pun yang ingin bergabung, baik dari dalam maupun luar koalisi."
Baca Juga: Kiranti Rayakan HUT Ke-30, Wariskan Kekuatan Untuk Perempuan Indonesia
Terkait kemungkinan bergabungnya partai-partai lain setelah penetapan pemenang disahkan, PAN menegaskan bahwa keputusan tersebut tergantung pada Prabowo dan partai politik masing-masing.
Mereka juga menegaskan bahwa tidak ada campur tangan dari pihak PAN dalam proses tersebut.
Wakil Ketua PAN Yandri Susanto tegaskan "Keputusan untuk bergabung atau tidak bergabung tergantung pada Prabowo dan partai politik masing-masing."
"Kami tidak akan ikut campur dalam proses tersebut. Bagi kami, keputusan tersebut adalah hal yang biasa dan kami menyambutnya dengan baik," ungkapnya.
Baca Juga: Deutsche Bank dan JPMorgan Berbeda Prediksi Terhadap Pergerakan Harga Bitcoin Setelah Halving
Artikel Terkait
Rocky Gerung: Ada Apa Dengan Sri Mulyani? Mengapa Rupiah Tidak Melemah, Tapi Dolar Malah Menguat
Kritik Tajam Rocky Gerung terkait Putusan MK dalam Keputusan yang Mengejutkan
Ganjar Bantah Absen Tanpa Alasan, Tegaskan Tak Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran
Prabowo Subianto: Minta Maaf dan Ajak Pimpinan Parpol untuk Meninggalkan Rasa Sakit Hati Pasca Pilpres 2024
Surya Paloh dan PKS Bicarakan Strategi Pilkada Jakarta, Apakah Anies Baswedan Kembali?
Elit PDI-P Sebut Gibran dan Jokowi Bukan Lagi Bagian, Gibran: Tak Masalah Jika Dipecat