Rocky Gerung: Ada Apa Dengan Sri Mulyani? Mengapa Rupiah Tidak Melemah, Tapi Dolar Malah Menguat

photo author
- Rabu, 24 April 2024 | 20:01 WIB
pengamat politik Rocky Gerung (dok youtube Rocky Gerung)
pengamat politik Rocky Gerung (dok youtube Rocky Gerung)

Bisnisbandung.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali menjadi sorotan pengamat politik Rocky Gerung.

Kali ini, pernyataannya terkait dengan kondisi nilai tukar Rupiah yang kontras dengan penguatan Dolar Amerika Serikat (AS) menjadi bahan perdebatan hangat.

Rocky Gerung merasa heran dengan pemahaman ekonomi yang diutarakan oleh Sri Mulyani terutama dalam konteks dinamika ekonomi yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Deutsche Bank dan JPMorgan Berbeda Prediksi Terhadap Pergerakan Harga Bitcoin Setelah Halving

Sri Mulyani menyatakan bahwa nilai tukar Rupiah tidak melemah, tetapi Dolar yang justru menguat, menuai tanda tanya besar.

Hal ini menyoroti kompleksitas yang dihadapi oleh para pelaku ekonomi, baik dari kalangan eksportir maupun konsumen.

Dikutip dari youtube pribadinya, Rocky Gerung mengatakan "Eksportir pestapora karena dia dapat dolar yang kalau dirupiahkan langsung tinggi tetapi bahkan mereka yang ekspor di dalam barang ada komponen impor yang dia juga mesti beli dengan dolar."

"Sri Mulyani ini kalau saya bilang ya memang bukan kabinetnya yang dungu tapi menteri-menterinya yang tidak bisa berpikir," tambahnya.

Baca Juga: Kiranti Rayakan HUT Ke-30, Wariskan Kekuatan Untuk Perempuan Indonesia

Rocky Gerung menganalisis tentang dampak penguatan Dolar terhadap ekspor dan impor Indonesia. 

Rocky Gerung menjelaskan "Soal-soal semacam ini jadi penanda bahwa argumen dari Kabinet itu sudah enggak ada tuh faktanya bahwa Bank Indonesia enggak mampu lagi untuk mengintervensi Sehingga dalam satu dua hari itu ya dolarnya naik terus."

Namun, kritik tak hanya ditujukan pada substansi pernyataan Sri Mulyani, tetapi juga gaya argumentasinya.

"Justru karena pelemahan rupiah maka dolarnya naik dan akibatnya Bank Indonesia kehilangan kemampuan untuk keluarin dolarnya," ucapnya.

Baca Juga: Protes Massal di Jepang: Tuntutan Kompensasi atas Efek Samping Vaksin COVID-19

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X