Sementara itu, tiga Hakim MK juga mendapat sorotan Rocky Gerung.
"Dissenting opinion bukan sekedar pandangan Hukum kami tapi pandangan moral bangsa Indonesia karena itu kami Pro pada pandangan moral bangsa Indonesia Kami meletakkan jabatan Nah itu juga membantu kita untuk memperceat pemulihan demokrasi," ucapnya.
Masyarakat mengharapkan mereka untuk bertindak sesuai dengan etika kehakiman yang tinggi.
Termasuk kemungkinan untuk mundur dari jabatan mereka jika dinilai tidak lagi dapat memenuhi kepercayaan publik.
Baca Juga: ASBWI dan CSS Sukses Gelar Fun Football Liga Yooscout x Piala Kartini
"Jadi orang melihat proses kematangan PDIP kematangan tiga Hakim itu untuk memungkinkan dalilnya yang sudah final itu dibuktikan secara material," paparnya.
Keseluruhan, putusan MK ini membuka ruang bagi debat publik yang lebih luas tentang keterbukaan dan transparansi dalam sistem hukum, serta hak atas lingkungan dan keadilan sosial.
"Kita akan dorong tiga Hakim keren ini supaya jangan lagi bermain di kolam kotor di MK jadi udah mundur aja," tutupnya.
Hal ini menunjukkan bahwa keseimbangan antara kekuasaan formal dan kehendak rakyat tetap menjadi tantangan dalam perjalanan demokrasi Indonesia.***
Artikel Terkait
Rocky Gerung Sindir Hotman Paris, Kalau Mau Panjat Sosial Itu Pakai Cincin Di Jarinya
Rocky Gerung Ungkap Agenda Politik Tersembunyi Prabowo Di Balik Larangan Pendukungnya Geruduk MK
Selamat kepada Prabowo-Gibran, Mahfud MD Sebut Proses Hukum Sengketa Pilpres 2024 Sudah Berakhir
Eks Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin: Putusan MK Bukan Akhir Perjuangan, Tetap Terus Tegakkan Keadilan
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pasca Putusan MK
Putusan MK: Jokowi Bebas dari Tudingan Nepotisme terkait Pencalonan Gibran