Nama Jokowi Disebut-disebut di Sidang MK, Istana Ungkap Sikapnya

Bisnisbandung.com - Isu perseteruan terkait Pilpres 2024 kembali memunculkan sorotan, kali ini terkait sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) seusai namanya sering disebut dalam sidang sengketa Pilpres tersebut.

Kubu Anis dan Ganjar mengeluarkan tudingan bahwa Presiden Jokowi telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk memastikan kemenangan Prabowo.

Meski begitu, pihak Presiden Jokowi masih belum menyusun pembelaan terhadap tuduhan tersebut.

Baca Juga: Yuk Intip Isi Situs Haveaniesday, Situs Informatif Berdesain Unik Buatan Para Pendukung Anies!

Dikutip dari youtube tribun, Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Dini Purwono menjelaskan "Dalam sengketa hasil Pilpres, Presiden bukan merupakan salah satu pihak yang bersengketa".

Menurutnya, sidang sengketa hasil Pilpres sepenuhnya menjadi ranah Mahkamah Konstitusi (MK).

Selain itu pihak istana sepenuhnya menyerahkan proses persidangan kepada MK.

Istana juga menyatakan bahwa mereka masih menunggu pembuktian dari sidang sengketa Pilpres tersebut hingga putusan akhir.

Hal itu disampaikan oleh Dini Purwono, Staf Khusus Presiden Bidang Hukum pada Rabu (27/3).

Baca Juga: Ini Dia Jam Tidur Malam yang Sehat Menurut Dokter Naturophaty Agar Fungsi Livermu Tak Terganggu

Dalam sidang perdana sengketa Pilpres, kubu Anis Muhaimin menuduh Jokowi menjalankan tiga agenda untuk memperpanjang kekuasaannya.

Termasuk menunjuk pengganti dirinya yang pada akhirnya terbukti sebagai Prabowo.

Di sisi lain, kubu Ganjar Mahfud membeberkan dugaan skema nepotisme Presiden Jokowi yang diduga berada di balik kemenangan paslon nomor urut dua.

Salah satunya adalah pemberian dukungan kepada putra sulungnya, Gibran, untuk maju sebagai kontestan Pilpres.

Baca Juga: Skandal Kurma: Sebuah Mall di Inggris Diduga Manipulasi Asal Produk israel untuk Hindari Boikot