Bisnisbandung.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyebut bahwa dirinya ingin mengajak Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk bergabung kedalam pemerintahan Prabowo-Gibran jika dilantik nanti.
Hal ini lantaran menurutnya baik Pak Anies maupun Pak Ganjar mempunyai visi dan misi yang sama dengannya yaitu ingin memajukan bangsa Indonesia.
Tetapi ia menegaskan bahwa itupun jika Pak Anies dan Pak Ganjar bersedia untuk mau dirangkul dan diajak bergabung.
Baca Juga: Kata Pimpinan KPK Alexander Marwata Terkait Penyaluran Bansos Jelang Pilkada
"Ya semuanya dirangkul. Semuanya kan punya visi, misi untuk memajukan bangsa. Iya itu kalau mau dirangkul," ucap Gibran di Surakarta, Jawa Tengah, pada Rabu (20/3/2024).
Meski begitu Gibran mengaku bahwa dirinya sama sekali belum menjalin komunikasi dengan Anies dan Ganjar karena Anies maupun Ganjar belum mau bertemu dengan Gibran.
"Ya nanti kalau beliau-beliau sudah memberikan saya kesempatan untuk sowan (bertemu)," ujar Gibran.
Baca Juga: Usai Jokowi Titip Salam ke Cak Imin, Stafsus Presiden: Pertemuan Biasa Aja
"Untuk komunikasi (langsung) memang belum. Tapi saya sangat berharap dalam waktu dekat bisa ngobrol-ngobrol santai aja, sarapan pagi, atau ngopi-ngopi," sambungnya.
Sementara itu diketahui Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku dirinya ogah untuk masuk kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran jika ditawari untuk bergabung nanti.
Pernyataan tersebut disampaikan Anies saat ditanya wartawan di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, pada Selasa 19 Maret 2024.
"Memang ada tawaran? Saya sampaikan, saya akan terus berada di garis perubahan," ujar Anies dengan tegas.
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo juga mengaku dirinya ogah untuk bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran jika ditawari nanti.
Artikel Terkait
Ketua Projo Budi Arie Setiadi Bantah Rumor Kaesang Pangarep dan Erina Maju dalam Pilkada 2024
Adian Napitupulu Soroti Peran Puan Maharani dalam Isu Hak Angket
Rocky Gerung Nyatakan Pemilu 2024 Gagal, Dugaan Keterlibatan Jokowi
Tanggapan Rocky Gerung terhadap Kritik terhadap Jokowi oleh Komite HAM PBB, Ada Dugaan Dalang di Baliknya
Kata Pimpinan KPK Alexander Marwata Terkait Penyaluran Bansos Jelang Pilkada
Usai Jokowi Titip Salam ke Cak Imin, Stafsus Presiden: Pertemuan Biasa Aja