Bisnisbandung.com - Dalam menghadapi tudingan kecurangan pemilu 2024, Hidayat Nur Wahid memberikan respons yang tegas.
Menurutnya, kecurangan dalam pemilu dapat terjadi di kedua pihak, baik eksekutif maupun legislatif.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS sekaligus Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyoroti pentingnya penyelidikan terkait dugaan kecurangan pemilu.
Menurutnya ini sebagai langkah awal, Pansus (Panitia Khusus) dibentuk untuk menyelidiki berbagai potensi kecurangan yang mungkin terjadi.
"Itu kan tentang kecurangan pemilu, bisa legislatif, bisa eksekutif, bisa juga legislatif. Ya, semuanya dibuka saja nanti dalam hak angket," ungkapnya.
Perhatian khusus diberikan pada Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang dituduh memiliki anomali terkait lonjakan suara secara tiba-tiba.
Hidayat Nur Wahid meminta bukti konkret terkait tudingan tersebut.
Baca Juga: 4 Pertanda Kamu Sudah Siap Menikah, Pasti Mau Ngelakuin Hal Ini
"Bagaimana dari hari pertama sampai hari keenam tidak ada perlonjakan, kok tiba-tiba dua hari terakhir terjadi perlunjakan," tanya Hidayat Nur Wahid.
Dalam konteks ini, hak angket dianggap sebagai pintu untuk menegaskan transparansi dan akuntabilitas dalam pemilu.
Hidayat Nur Wahid menegaskan bahwa penggunaan hak angket bukan semata-mata karena keterlibatan PSI.
Melainkan hak angket sebagai respons terhadap potensi kecurangan yang melibatkan eksekutif dan legislatif.
Baca Juga: Kisah Pahit Penulis Terkenal di Dunia J K Rowling, Harry Potter Lahir dari Kegagalan
Artikel Terkait
Protes Grace Natalie, Mengapa Hanya PSI yang Jadi Bahan Perbincangan?
Romahurmuziy Bongkar Dugaan Modus Penggelembungan Suara PSI
Rakyat Kecil Jangan Jadi Korban Lagi, Komitmen AHY Berantas Mafia Tanah!
Bawaslu Bantah Lonjakan Suara PSI, Proses Verifikasi Masih Berlanjut
Roy Suryo Saksi Ahli Forensik IT, Menguak Manipulasi Pemilu Melalui Aplikasi Sirekap KPU
Ade Armando politisi PSI Bantah Campur Tangan Jokowi, Tuntutan Transparansi Rekapitulasi Pemilu Semakin Memanas