Bisnisbandung.com - Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) kembali membuat gebrakan dengan mendatangi gedung Bareskrim polri.
Ini dilakukan untuk melaporkan dugaan pelanggaran tahapan Pemilu.
Laporan sebelumnya dari TPDI sempat ditolak, namun kali ini mereka membawa Roy Suryo, seorang ahli telematika untuk memberikan pandangan teknis terkait dugaan manipulasi jumlah suara Pemilu melalui aplikasi Sirekap KPU.
Baca Juga: Kisah Pahit Penulis Terkenal di Dunia J K Rowling, Harry Potter Lahir dari Kegagalan
Roy Suryo menjelaskan bahwa kehadirannya bukan semata-mata sebagai saksi, melainkan sebagai ahli yang akan membahas secara mendalam aspek forensik IT terkait dengan Pemilu.
"Saya diundang untuk menjadi ahli forensik IT dan bukan hanya saya, nanti akan ada beberapa ahli IT lainnya yang juga akan diminta memberikan pandangan mereka," ungkap Roy Suryo yang dikutip dari youtube kompas.
Sebelumnya, laporan TPDI sempat ditolak dengan alasan kurangnya penjelasan terkait substansi pelanggaran yang dilaporkan.
Namun, Roy Suryo memberikan penegasan bahwa kali ini mereka akan memberikan bukti-bukti yang lebih kuat untuk mendukung tuduhan mereka.
Baca Juga: Cewek harus Banget Tau, Cara Bikin Cowok Tertarik dan Penasaran
"Hari ini saya akan menjelaskan bukti-bukti apa yang ada, yang memperkuat bahwa bukan hanya soal kecurangan, tapi juga ada tindakan melawan hukum yang jelas," tegasnya.
Selain itu, Roy Suryo menyampaikan bahwa ada beberapa ahli IT lain yang akan turut memberikan pandangan mereka terkait forensik IT di Pemilu.
"Ini bukan hanya tanggung jawab saya sendiri, tapi hari ini saya duluan yang diundang untuk memberikan penjelasan teknis terkait dugaan pelanggaran Pemilu," ujarnya.
Dengan langkah ini, TPDI berharap dapat membuka ruang diskusi lebih lanjut terkait transparansi dan integritas dalam pelaksanaan Pemilu.
Baca Juga: Intinya Jangan langsung Baper, Inilah Ciri-Ciri Pria yang Mendekati Wanita Tapi Bukan Naksir
Artikel Terkait
Misteri Lonjakan Suara PSI di Real Count, KPU Akan Lakukan Akurasi Data
Komentar Tegas Anies Baswedan Terkait Kenaikan Suara PSI
Rocky Gerung Bahas Isu RUU Daerah Khusus Jakarta dan Kaesang Berpotensi Menjadi Gubernurnya
Khofifah Berbicara: Pelantikan Prabowo-Gibran Diprediksi Bulan Oktober 2024
Protes Grace Natalie, Mengapa Hanya PSI yang Jadi Bahan Perbincangan?
Romahurmuziy Bongkar Dugaan Modus Penggelembungan Suara PSI