Bisnisbandung.com - Di tengah gejolak politik pasca-pemilihan presiden baru-baru ini pengamat politik terkemuka Adi Prayitno memberikan sorotannya.
Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyoroti terhadap potensi partai-partai yang siap menjadi oposisi.
Adi Prayitno mengungkapkan bahwa dua partai politik utama, yakni PDIP dan PKS, telah menyatakan kesiapan mereka untuk menjadi kekuatan oposisi yang kuat.
"Saya menduga ada dua partai politik yang sangat mungkin jadi oposisi dan tidak mau berkoalisi" ujar Adi Prayitno yang dikutip dari youtube tvone.
Menurutnya, PDIP dan PKS telah secara resmi mendeklarasikan kesiapan mereka untuk menjadi oposisi dan menolak untuk berkoalisi dengan pihak pemenang.
Namun Adi Prayitno juga menyebutkan bahwa beberapa partai lainnya seperti Nasdem, PKB dan PPP masih memiliki sikap politik yang belum pasti.
Sikap politik mereka nantinya akan ditentukan oleh hasil resmi pemilihan Prabowo dan Gibran sebagai presiden terpilih.
"Saya masih meyakini bahwa PKS dan PDP mungkin akan menolak tawaran ini karena mereka sudah tegas sejak awal," ungkap Adi Prayitno.
Adi Prayitno mengomentari potensi respon dari partai-partai tersebut terhadap kemungkinan tawaran koalisi dari pihak pemenang.
Namun demikian, Adi Prayitno menekankan bahwa politik pasca-pemilihan adalah ajang yang dinamis dan penuh tawar-menawar.
Dia juga menyoroti pentingnya pendekatan yang bijaksana dalam menanggapi hasil pemilihan, terutama terkait tawaran-tawaran dan penerimaan dalam membangun koalisi.
Artikel Terkait
Bivitri Susanti Ungkap Adanya Intimidasi Terkait Ungkapan Dugaan Kecurangan Pemilu
Faizal Assegaf Sebut Quick Count Penipu dan Pencuri Suara Rakyat
Eep Saefulloh: KPU Harus Bertanggung Jawab Atas Transparansi Pemilu!
Kembali Aktif! PBNU Cabut Penonaktifan Pengurus Terlibat Pemilu 2024
Gibran Mau Sowan, Ini Tanggapan Anies Baswedan
Efisiensi Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Berikut Penjelasan TKN Prabowo Gibran