Ia menilai kekonyolan terjadi karena penolakan terhadap analisis dari pakar dan menyatakan bahwa upaya untuk menampilkan emosi demi mendapatkan dukungan publik justru membuai dengan bohong.
Pernyataan tajam Rocky Gerung memberikan catatan kritis terhadap dinamika politik pasca-Pemilu.
Hal tersebut mencerminkan ketidaksesuaian antara janji politik dan realitas kebijakan.***
Artikel Terkait
Karangan Bunga Ucapan Selamat Mewarnai Kediaman Prabowo
Pesan Penting Anies Baswedan: Kawal Suara dengan Semangat, Dokumentasikan Setiap Kekurangan
Bivitri Susanti Ungkap Adanya Intimidasi Terkait Ungkapan Dugaan Kecurangan Pemilu
Faizal Assegaf Sebut Quick Count Penipu dan Pencuri Suara Rakyat
Eep Saefulloh: KPU Harus Bertanggung Jawab Atas Transparansi Pemilu!
Kembali Aktif! PBNU Cabut Penonaktifan Pengurus Terlibat Pemilu 2024