Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung kembali mengkritik terkait dinamika politik pasca-Pemilu.
Dalam pandangannya ia menyoroti kesenjangan antara janji politik dan keputusan yang diambil.
Menurut Rocky Gerung ini menandai antara ambisi politik dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Selalu ada jarak antara apa yang dijanjikan dan apa yang diputuskan," ujar Rocky Gerung yang dikutip dari akun youtube pribadinya.
Hal tersebut memberikan gambaran bahwa janji-janji politik sering kali tidak sesuai dengan realitas keputusan yang diambil oleh para pemimpin.
Ia menambahkan bahwa kebijakan politik seringkali dibatasi oleh ambisi dalam APBN.
Dalam konteks ini, Rocky Gerung menyatakan bahwa sejak awal telah ada peringatan terkait hitungan yang dianggapnya tidak masuk akal.
Ia menekankan bahwa kebijakan politik sering kali diukur dari ambisi yang terkandung dalam APBN, menyoroti ketidaksesuaian antara janji kampanye dan realitas keuangan negara.
"Justru itu yang dijadikan andalan Jokowi melalui janji-janji Prabowo dan Gibran juga memamerkan itu, makan gratis, susu, segala macam hal yang enggak masuk akal," tegas Rocky Gerung.
Kritiknya terhadap pemimpin dan janji politik yang dianggap tidak realistis menjadi sorotan dalam suasana politik yang penuh ketidakpastian.
Rocky Gerung juga menyoroti ketidakpastian terkait hasil Pemilu, seberapa besar kemenangan Prabowo sebenarnya dan melihat tingkat kecurangan faktual serta kecurangan margin of error.
Baca Juga: Ridwan Kamil Mengomentari Potensi Kegagalan PSI, Partai Anak Muda Ini Terancam Tidak Lolos Parlemen
Artikel Terkait
Karangan Bunga Ucapan Selamat Mewarnai Kediaman Prabowo
Pesan Penting Anies Baswedan: Kawal Suara dengan Semangat, Dokumentasikan Setiap Kekurangan
Bivitri Susanti Ungkap Adanya Intimidasi Terkait Ungkapan Dugaan Kecurangan Pemilu
Faizal Assegaf Sebut Quick Count Penipu dan Pencuri Suara Rakyat
Eep Saefulloh: KPU Harus Bertanggung Jawab Atas Transparansi Pemilu!
Kembali Aktif! PBNU Cabut Penonaktifan Pengurus Terlibat Pemilu 2024