Bisnisbandung.com - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, kembali menjalankan safari politiknya dengan kunjungan ke Pontianak.
Dalam acara bertajuk 'Sejajar atau Sehari Bersama Ganjar', politisi asal Jawa Tengah itu lebih memilih untuk berdialog langsung dengan kelompok muda di kota tersebut.
Salah satu sorotan utama dari dialog tersebut adalah pernyataan Ganjar yang menyentuh soal hak kelompok difabel.
Baca Juga: Persempit Gerak Pengguna Knalpot Brong, Satlantas Polresta Bandung Terus Lakukan Penertiban
Ganjar dengan tegas mengakui kesalahannya karena seringkali tidak membawa penerjemah saat berkampanye.
Kedatangan Ganjar di Pontianak terjadi pada Rabu pagi dan langsung menuju ke panggung di Pontianak Convention Center.
Di sana, Ganjar memberikan tanggapannya terkait pemenuhan hak pendidikan bagi kelompok difabel.
Beliau mengakui bahwa seringkali terbersit rasa bersalah karena kurangnya penerjemah untuk teman-teman kelompok tuli saat kampanye.
Baca Juga: Hadir Dalam Persidangan, Kuasa Hukum Korban Minta Majelis Hakim Kembali Tahan Terdakwa Tipu Gelap MT
Dikutip dari youtube kompas, Ganjar mengatakan "Kalau kita melihat akses pendidikan itu termasuk untuk penyandang disabilitas, maka konsep pertamanya adalah sekolah inklusi”.
“Sekolah inklusi membuat sekolah umum harus menyiapkan dirinya dengan baik agar bisa menerima siapapun dalam kondisinya, termasuk saya sendiri,” tambanhnya.
“Setiap kali ada acara seperti ini, saya selalu merasa bersalah karena tidak ada orang yang menterjemahkan untuk teman-teman kelompok tuli," ujar Ganjar.
Ganjar juga menegaskan pentingnya persiapan sekolah umum untuk menerima siswa dengan kebutuhan khusus.
Baca Juga: 5 Strategi Marketing yang Wajib Kamu Ketahui Agar Bisnis Kamu Sukses
Artikel Terkait
PDIP Lawan Politisasi Bansos, Hasto Kristiyanto Tegaskan Ini Kebijakan Negara
Strategi Jokowi Terancam, Rocky Gerung Ungkap Dampak Dukungan Jusuf Kalla
Bayar Kuliah di ITB Pakai Pinjol, Anies Baswedan: Negara Harus Bertanggung Jawab!
Rocky Gerung Soroti 'Greenflation', Saya Sudah Ngajar 15 Tahun Baru Dengar Istilah Itu
Hasto Kristiyanto Beberkan Rencana Strategis Mahfud MD, Mundur dengan Restu Megawati
Ganjar Pranowo Sentil Netralitas, Ajak Aparat dan Pejabat untuk Netral di Pilpres 2024