Studi UI : hampir 90 persen anak di Pulau Jawa terpapar Timbal. Melebihi batas WHO?

photo author
- Jumat, 19 Januari 2024 | 19:15 WIB
Paparan Timbal darah serang anak-anak (instagram ussfeeds)
Paparan Timbal darah serang anak-anak (instagram ussfeeds)

Unsur Timbal sendiri banyak sekali terkandung dalam benda-benda yang berada di lingkungan sekitar.

Baca Juga: Dulu kawan sekarang lawan !! Simak kisah persahabatan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan

Mulai dari batu baterai, cat rumah, bensin, kosmetik, makanan kaleng, tanah, hingga debu peralatan rumah tinggi.

Fungsi timbal bertujuan untuk mengontrol bilangan oktan pada bahan bakar, agar efisiensi pembakaran dan daya pelumas dapat meningkat.

Dengan demikian daya kerja kendaraan bermotor maupun mobil juga akan mengalami peningkatan.

Baca Juga: Selalu dikritik terkait pembangunan IKN, Jokowi beri tanggapan jelas kepada Anies Baswedan

Kelompok anak dengan kadar timbal darah kurang lebih 20 dL dan memiliki gejala anemia maka 14% mengalami keterlambatan tumbuh kembang.

Saat memasuki tubuh anak, Timbal akan menyebar ke bagian tubuh seperti otak, ginjal, hingga organ hati.

Setelah itu, secara perlahan kandungan Timbal akan mengendap dan disimpan tubuh pada gigi serta tulang.

Baca Juga: Anies Baswedan Tuntut Penjelasan Terkait Hilangnya Iklan Videotron

Kadar Timbal bagi anak kurang lebih 20 dL terhitung 34% bisa mengalami gejala sel darah merah yaitu anemia.

Sedangkan kadar Timbal darah 5 dL rekomendasi WHO terkait penanda sumber paparan lingkungan perlu diwaspadai.

Sementara itu angka tertinggi kadar Timbal darah 45 dL termasuk kadar timbal untuk pertimbangan pemberian terapi.

Baca Juga: Isu Mundurnya Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono, Istana Buka Suara

"Jika terpapar dalam jangka waktu lama, masyarakat dapat mengalami stress oksidatif. oleh sebab itu tantangan kedepannya adalah bagaimana ilmu kedokteran komunitas dapat merancang strategi preventif dan promotif untuk menanggulangi dan mengurangi paparan timbal,"kata Badriul Hegar Direktur IMERI-Fakultas Kedokteran UI (FKUI).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendyka Cahya Putra Pratama

Sumber: Instagram @ussfeeds

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X