Bisnisbandung.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menjalankan rapat koordinasi untuk menetapkan detail terkait debat keempat pasangan calon.
Rapat tersebut dilaksanakan di Ruang Sidang Utama KPU pada Rabu (17/1/2024) lalu, dan memutuskan sejumlah hal penting, mulai dari lokasi hingga panelis dan moderator.
Rapat koordinasi tersebut memastikan bahwa debat keempat akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan pada Minggu, 21 Januari 2024, pukul 19.00 WIB.
Baca Juga: Pentingnya Reputasi Online bagi Sebuah Bisnis
Adapun enam tema yang akan dibahas meliputi Pembangunan Berkelanjutan dan Lingkungan Hidup, Sumberdaya Alam dan Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, dan Desa.
Pada kesempatan tersebut, anggota KPU, August Mellaz, mengumumkan bahwa SCTV, Indosiar, dan Metrotv akan menjadi penyelenggara resmi debat keempat.
Dikutip dari halaman remi KPU, August Mellaz juga memberikan informasi terkait panelis dan moderator.
Sebanyak 11 panelis dari berbagai bidang keahlian telah menyatakan kesediaan mereka.
Baca Juga: Sensatia Botanicals Hadir di Summarecon Mall Bandung untuk Jangkau Masyarakat Bandung Timur
Di antara mereka adalah ahli hukum agraria, sosiolog pedesaan, ahli ekologi politik, dan sejumlah pakar lainnya.
Moderator untuk debat keempat akan diisi oleh dua perempuan, yakni Retno Pinasti dari SCTV dan Sylvia Iskandar dari Metrotv.
Dengan penetapan ini, KPU, tim pasangan calon, dan televisi penyelenggara akan fokus pada persiapan teknis debat keempat.
Gladi kotor dan persiapan lainnya dijadwalkan akan dimulai pada 18 Januari 2024.
Baca Juga: Ini Dia Ragam Tradisi Imlek Lengkap Dengan Maknanya
Artikel Terkait
Rocky Gerung Bongkar Rahasia, Kenapa Prabowo Akhirnya Bergabung dengan Kabinet Jokowi
Maman Abdurrahman Bongkar Fakta Politik Dinasti, Semua Partai Lakukan Termasuk Golkar
Erick Thohir Puji Komitmen Murni Prabowo, Menuju Masa Depan Gemilang Sepak Bola Indonesia
Capres Ganjar Pranowo: Pemimpin Tertinggi Harus Jadi Contoh dalam Pemberantasan Korupsi
Sri Mulyani Ungkap Rahasia Kesuksesan Negara Maju, Aset Kerja Keras dan Tidak Ada Ruang Kosong
Luhut Minta Penundaan Kenaikan Pajak Hiburan, Ini Alasannya!