Bisnisbandung.com - Sebuah studi Universitas Indonesia menemukan hampir 90 persen anak di Pulau Jawa memiliki kadar Timbal darah melebihi batas WHO.
Timbal merupakan zat berbahaya yang dapat memiliki efek buruk bagi kesehatan manusia termasuk potensi kerusakan pada otak.
Selain itu juga, dampak buruk bagi kesehatan terpapar Timbal yaitu terjadi gangguan pada sistem saraf.
Seseorang yang kerap terpapar kandungan logam tersebut dapat mengalami kehilangan nafsu makan, depresi.
Dampak negatif pada anak-anak yang terpapar Timbal bisa menurunkan IQ secara berkesinambungan.
WHO merekomendasikan kadar Timbal darah sebanyak 5 dL sebagai penanda sumber paparan lingkungan yang perlu diwaspadai.
Baca Juga: Ada Masjid Negara senilai 940 miliar? Presiden Jokowi resmi groundbreaking 10 proyek baru IKN
Tak hanya itu saja, WHO pun menyarankan agar kadar Timbal darah tidak melebihi angka yang sudah ditetapkan.
Zat berbahaya ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui sistem pernapasan, pencernaan, dan kulit.
Biasanya digunakan untuk pembuatan baterai atau aki, peredam suara, pewarna cat, insektisida, bahan anti api dan masih banyak lainnya.
Disisi lain, Timbal bersifat tidak bisa diuraikan, sehingga mudah terakumulasi di lingkungan dan menyebabkan keracunan.
Kandungan Timbal mungkin saja terbang di udara dan dapat lebih mudah untuk menyebabkan kontaminasi pada darah manusia.
Artikel Terkait
Terang-terangan dukung Capres 02, Barisan Menteri Jokowi yang jadi pendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024
Ganjar Pranowo Respon Langsung Mundurnya 150 Kader PDI-P di Majalengka
Isu Mundurnya Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono, Istana Buka Suara
Anies Baswedan Tuntut Penjelasan Terkait Hilangnya Iklan Videotron
Hotman Paris Geram, Kenaikan Pajak Hiburan Jadi Sorotan Tertinggi Dunia!
KPU Tetapkan Rincian Debat Keempat, Panelis dan Moderator Sudah Dipastikan