Yang berusaha melanggengkan kekuasaan,” ujar doktor alumnus Murdoch University, Australia, tersebut.
Seperti diketahui, pada Senin (6/11/2023), Charta Politika merilis hasil survei terbaru.
Simulasi tiga pasang calon presiden-calon wakil presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat elektabilitas tertinggi yakni 36,8 persen,
Disusul Prabowo Subianto-Gibran (34,7 persen), dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (24,3 persen). Adapun jumlah responden yang tidak menjawab sebanyak 4,3 persen.
Selain soal tergerusnya elektabilitas Prabowo, pada survei Charta Politika terkini, disebutkan sebanyak 39,7 persen responden menyatakan percaya
Bahwa Presiden Joko Widodo turut campur dalam keputusan MK terkait batasan usia calon Wakil Presiden dan dari jumlah tersebut,
49,9 persen responden setuju bahwa hal tersebut merupakan penyalahgunaan wewenang
Untuk memudahkan orang dalam keluarga Presiden Jokowi menjadi calon Wakil Presiden.
Baca Juga: Pasca Keputusan MK, Politisi PAN Sebut Erick Thohir Berpeluang Jadi Cawapres Prabowo
Demokrasi Dirusak
Direktur Eksekutif Indonesia Presidential Studies, Nyarwi Ahmad mengatakan hasil survei yang menyebutkan bahwa mayoritas publik menganggap Jokowi ikut terlibat dalam putusan MK.
Apabila skandal di MK diibaratkan ‘drama’, maka publik percaya bahwa presiden juga punya peran dalam drama tersebut.
“Orang ada yang kemudian berpikiran kritis, kalau presiden melihat politik kita sebagai drama,
Publik bisa melihat keberadaan presiden ada dalam drama itu, bahkan menjadi bagian penting.
Atau bahkan beberapa pihak mensinyalir, salah satu sutradara dibalik drama itu, wajar saja,
Artikel Terkait
Strategi Kebijakan Pangan Presiden Jokowi: Beras dan Bantuan Pangan Diperpanjang
Longsor Tebing 25 Meter di Jalan Raya Tajur, Dampak Hujan Deras di Kota Bogor
Memperjuangkan Masa Depan Pertanian, Bacawapres Cak Imin Menyoroti Generasi Muda yang Ogah Jadi Petani
Kekerabatan dan Dilema Politik Bobby Nasution Untuk Mendukung Prabowo-Gibran
Angkanya terbilang fantastis, Sumber kekayaan M.Irman Camat Kemuning Palembang viral berharta Miliaran Rupiah
Pemaksaan Politik Dinasti Jokowi Telah Hancurkan Demokrasi Rasional