Longsor Tebing 25 Meter di Jalan Raya Tajur, Dampak Hujan Deras di Kota Bogor

Bisnisbandung.com - Memasuki fase transisi dari musim kemarau ke musim hujan sering terjadi musibah bencana alam.

Fase transisi ini biasanya terjadi dari bulan September hingga November, namun tahun ini sedikit terlambat karena pengaruh El Nino. 

Kejadian longsor memilukan terjadi di Jalan Raya Tajur, Kota Bogor yang diakibatkan hujan deras.

Baca Juga: Hadir di Klaten, Cak Imin Janji Dorong Anak Muda Untuk Jadi Petani

Sebuah tebing setinggi 25 meter dan lebar 15 meter roboh tergerus oleh guyuran hujan deras. Hal tersebut membawa dampak serius bagi lingkungan sekitarnya.

Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan bahwa longsoran material menutup sebagian jalur.

Longsor tersebut menyebabkan kemacetan lalu lintas. Bahkan, beberapa pohon terbawa longsoran hingga menimpa rumah warga, mengancam saluran air, dan memicu kekhawatiran akan potensi banjir.

Baca Juga: Lakukan 10 Cara Untuk PDKT ke Cowok Duluan Khusus Untuk Tim Cewek Gak Bisa Nunggu Anti Norak 

Bencana ini tidak menelan korban jiwa. Tim Tanggap Darurat dan Penanggulangan Bencana BPBD Kota Bogor segera bertindak, melakukan evaluasi mendalam terkait keadaan darurat tersebut.

Namun, karena lokasi terkena dampak adalah jalan nasional, koordinasi masih terus dilakukan antara Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Pusat.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan imbauan penting kepada masyarakat dan pemerintah daerah agar lebih waspada terhadap cuaca saat fase transisi dari musim kemarau ke musim hujan, khususnya di kawasan Jabodetabek.

Baca Juga: Demokrasi Indonesia Tercancam Oleh Adanya Dinasti Politik

Kondisi cuaca dalam satu minggu terakhir menunjukkan hujan turun hampir merata di Pulau Jawa setelah lebih dari 90 hari tanpa hujan.

Ada beberapa poin penting yang perlu diwaspadai oleh masyarakat: