Hujan Perbaiki Kualitas Udara dan Pengendalian Karhutla di Kalimantan Barat

photo author
- Senin, 25 September 2023 | 06:30 WIB
Kondisi kualitas udara Kota Pontianak dan sekelilingnya juga terlihat baik beberapa hari terakhir. (dok  bnpb.go.id)
Kondisi kualitas udara Kota Pontianak dan sekelilingnya juga terlihat baik beberapa hari terakhir. (dok bnpb.go.id)

Baca Juga: iPhone 15: Inovasi Terbaru dalam Dunia Smartphone

"Takutnya jika kering kembali, kelak dapat kembali terbakar," katanya.

Suharyanto memberikan contoh kasus karhutla di Provinsi Sumatra Selatan beberapa lalu.

"Jika api telah besar seperti pada Sumsel, ini benar-benar susah untuk dipadamkan. Walaupun ada tiga helikopter water-bombing, ini ibarat disiram air tetapi tidak signifikan. Salah satu langkah jika api telah besar, kita hadirkan hujan," ungkapkan Kepala BNPB.

Di kesempatan itu, Suharyanto menggarisbawahi instruksi Presiden Joko Widodo dalam penanganan karhutla. Pertama, janganlah sampai biarkan api besar dan telat dalam memadamkan. Api yang membakar lahan sekitar 10 hektar misalnya akan susah dan percuma jika dilakukan pengeboman air.

Baca Juga: Populasi Badak di Afrika Meningkat Meskipun Ancaman Perburuan dan Hilangnya Habitat

"Ini harus dilakukan datangkan hujan," tutur Suharyanto mengilustrasikan penanganan karhutla.

Selanjutnya, usaha penegakan hukum betul-betul dilaksanakan dalam penanganan karhutla di wilayah.

Sementara itu, Pj Gubernur Kalimantan barat dr. Harisson Azroi, M.Kes. sampaikan jajarannya sudah berusaha dalam pengatasan karhutla. Beragam cara sudah dilaksanakan pemprov yang dibantu TNI, Polri, Manggala Agni dan unsur terkait lain, termasuk dukungan Pemerintah Pusat.

Beberapa langkah yang sudah dilakukan pemprov, diantaranya pembangunan instruksi satuan tugas, penetapan pos komando yang terpusat di Badan Penanggulangan Bencana Wilayah Provinsi Kalimantan barat, apel siaga dan kesiapsiagaan Polda dan Kodam, penyebaran informasi hot spot, pengecekan lapangan oleh Satuan tugas Darat dan Udara.

Baca Juga: Profil Lengkap Presiden Joko Widodo: Perjalanan Seorang Tokoh Publik Indonesia

"Kami lakukan pembasahan tempat gambut dan TMC," tambah Pj Gubernur.

Harisson mengutarakan peristiwa yang terjadi di daerahnya. Menurut dia, kejadian hutan dan lahan yang kebakar pada 2020 - 2021 tidak banyak karena wabah Covid-19. Sepanjang wabah itu, pun tidak ada kasus demam berdarah (DBD).

"Saat Covid-19 berakhir, kasus karhutla dan angka DBD naik," katanya.

Sesudah daerahnya diguyur hujan beberapa hari, Pj Gubernur mengharap keadaan kualitas udara baik bisa terus berlanjut.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X