Bisnisbandung.com-Wakil Bupati (Wabup) Garut, sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggung Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Garut dr. Helmi Budiman menjelaskan, sekarang ini pihaknya tengah siap-siap untuk membagikan beras sekitar 100 ton ke masyarakat miskin ekstrem di Kabupaten Garut.
Ini diutarakan Helmi selesai mengikuti Rapat Lengkap TKPK di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Garut.
Helmi menjelaskan, bantuan ini akan diberikan ke masyarakat miskin ekstrem yang masih belum memperoleh bantuan baik dari Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Baca Juga: Berikut Ini Penjelasan Mengenai Kantor Presiden Di Ibu Kota Nusantara Kalimantan Timur
"Nah baru saja telah didata, rupanya yang belum dan yang perlu kita santuni itu sejumlah 14.947 KK dan kita akan beri 6,5 kg per-KK langsung diantarkan oleh ASN," ucapnya.
Untuk pendistribusianannya akan dilakukan mulai hari Selasa kedepan, hingga kegiatan ini diharap dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
"Harapan dapat berjalan lancar, selanjutnya warga miskin betul-betul semuanya dapat terbantu dengan bansos ini," katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut Haeruman sampaikan, sekarang ini Pemerintah Wilayah Kabupaten (Pemdakab) Garut masih mempunyai 400 ton cadangan beras pemerintah, di mana sesuai instruksi Bupati Garut melalui DKP Kabupaten Garut, pihaknya akan membagikan bantuan beras ke warga untuk 42 kecamatan, 421 desa, dan 21 kelurahan yang berada di Kabupaten Garut.
Baca Juga: Warning Anak Muda! Simak 5 Hobi yang Bikin Susah Kaya
Pada tahun ini, selain bantuan dari beras cadangan pemda, kontribusi beras lain mengalir, satu diantaranya dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) lewat Bulog yang nanti dialokasikan oleh Kantor Pos dalam jumlah kontribusi nyaris 8.000 ton.
"Nah itu berkaitan dengan pemberian beras, jika pengadaan beras untuk tahun 2024 jelas ada, hanya untuk penanganan kemiskinan ekstrem, nah itu yang kemungkinan dibahas selanjutnya oleh unsur pimpinan," katanya.
Haeruman mengharapkan karena ada rapat terkait validasi data yang menerima kontribusi beras ini, bantuan yang diberi dapat tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan program sejenis.
Baca Juga: Bakal Calon Presiden Anies Baswedan Mengunjungi Para Petani Di Sukabumi
"Karena itu kemungkinan rapat ini benar-benar kami apresiasi karena agar di dalam pembagian beras itu tepat sasaran, janganlah sampai yang benar-benar miskin ekstrem tidak memperoleh bantuan sama sekali," katanya.***
Artikel Terkait
Pembangunan IKN, Presiden Jokowi Tegaskan Untuk Pemerataan Perekonomian di Indonesia
Wapres Dorong Baznas Ikut Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem Di Indonesia
Segini Jumlah Harta Kekayaan Herman Suryatman Pj Bupati Sumedang
Berikut Langkah Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman Di Awal Masa Jabatannya
Dewan Pengawas KPK Putuskan Wakil Ketua Johanis Tanak Bebas dari Sanksi Etik
Berikut Rincian Nilai Kerugian Kebakaran Gunung Bromo, Diprediksi Capai Miliaran Rupiah