Luhut Pandjaitan Minta Perusahaan Xinyi Tidak Mundur dari Rempang, Tapi Tetap Investasi di Indonesia

photo author
- Rabu, 20 September 2023 | 08:30 WIB
Luhut memandang pendekatan masyarakat ke Pulau Rempang belum pas (dok Instagram luhut)
Luhut memandang pendekatan masyarakat ke Pulau Rempang belum pas (dok Instagram luhut)

Bisnisbandung.com-Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, tidak ingin perusahaan China, Xinyi Group, yang hendak investasi Rp 381 triliun di Pulau Rempang mengalihkan investasinya ke Johor Malaysia. Investasi itu untuk membangun industri kaca dan panel surya untuk PLTS

Dikutip dari Kumparan, "Kita harap jangan sampai (Xinyi ke Malaysia) berpindah, dahulu kan karena kekonyolan kita jadi lari ke tempat lain. Maka kita harus introspeksi apa yang keliru, tidak boleh malu," kata Luhut dalam konferensi pers Marine Spatial Planning and Expo Service 2023 di Pullman Central Park, Selasa (19/9).

Luhut memandang pendekatan masyarakat ke Pulau Rempang belum pas. Tetapi sepanjang itu dia diberi mandat untuk membebaskan lahan, Dia sudah membuat tim dan masyarakat di situ sudah ditunjukkan relokasi, termasuk lokasi sekolah anak.

Baca Juga: Lebih Mengenal Lagi Bentuk Tubuh Pear Dan Tips Untuk Menonjolkan Kelebihannya

"Jika kita tidak justifikasi, masyarakat itu umumnya ingin, tidak ada permasalahan. Karena jika mereka direlokasi ada yang ingin diberi rumah, pekerjaan, sekolah dan lain-lain dan uang saja cash, selanjutnya yang provokator tentu ada. Itu perlu dipisah-pisahkan. Maka saya anggap tidak ada permasalahan," tutur Luhut.

Luhut mengungkapkan potensi investasi di Rempang sangat bagus. Di Rempang, Xinyi Group akan membuat kawasan industri Photovoltaic atau panel surya. Dia optimis investor tidak mundur karena ricuh relokasi warga di situ.

"Investasi photovoltaic menjadi solar panel dan menjadi semi konduktor kan bagus. Cuma satu kali lagi jangan dihubungkan ada perusahaan sini dan lain-lain kan tidak ada itu, semua benar-benar terbuka," papar Luhut.

Luhut pastikan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) tidak dicabut. Hingga perlu diperbaiki bila ada kekeliruan.

Baca Juga: Tanggapan Santai Konten Kreator Malaysia Terkait Plagiat Lagu Halo-Halo Bandung: Untuk Hiburan Saja

Awalnya, Deputi III Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Elen Setiadi, mengutarakan Malaysia berusaha membujuk Xinyi Group supaya ingin melakukan investasi membuat pabrik mereka di Johor.

"Ini kan PM Anwar Ibrahim mengikuti gaya-gaya Presiden Jokowi saat mengundang investor ke negaranya. Dapat disebut copy paste lah," papar Elen Setiadi dalam pembicaraan dengan media di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/9).

"Jika kita lamban, rayuan Malaysia ini kan gencar. Apa yang kita lakukan kayak (pemberian) insentif, di Johor ada juga iming-iming itu," tambahnya.

Sementara itu, menurut Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, investasi di Rempang akan berpengaruh positif pada perolehan penghasilan negara, dan dampaknya bisa dirasa oleh warga berbentuk lapangan pekerjaan yang berlimpah.

Baca Juga: Bonek Mendukung Renovasi GBT untuk Sukseskan Piala Dunia U-17

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X