Perluas Jaringan Produk Halal Indonesia, Wapres Bertemu Sejumlah Pengusaha Tiongkok

- Selasa, 19 September 2023 | 10:00 WIB
Wapres langsung mengajak beberapa pengusaha itu tidak untuk ragu melakukan investasi  (dok  wapresri.go.id)
Wapres langsung mengajak beberapa pengusaha itu tidak untuk ragu melakukan investasi (dok wapresri.go.id)

Bisnisbandung.com-Sebagai usaha memperluas jaringan produk halal Indonesia secara global, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin bertemu beberapa pengusaha Tiongkok yang bergerak dalam bidang halal, di Kantor Perwakilan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM) MUI Shanghai Al Amin Co. Ltd. Unit 11A, No. 3399, Kangxin Rd. Pudong, Shanghai, Tiongkok, Senin (18/09/2023).

Wapres langsung mengajak beberapa pengusaha itu tidak untuk ragu melakukan investasi pada bidang industri halal di Indonesia.

Menurut dia, produk halal berpotensi cukup besar untuk dikembangkan, baik di Indonesia yang mempunyai penduduk muslim terbesar di dunia, atau di kancah internasional.

Baca Juga: Masih Bingung Nyari Pakaian Yang Cocok? Ini Dia Tips Memilih Pakaian Sesuai Bentuk Tubuh

Dikutip dari halaman wapresri, "Untuk konsumsi Indonesia sendiri itu cukup besar sebagai negara dengan populasi warga muslim terbesar di dunia, [yakni] 230 juta jiwa, selanjutnya untuk diekspor ke beragam negara, dan jika dibuat dari Indonesia produknya semakin lebih dipercaya oleh umat Islam di dunia," ungkap Wapres meyakinkan.

"Karenanya, kami mengundang beberapa pengusaha di beberapa negara terutama di Tiongkok untuk melakukan investasi produk halal di Indonesia. Tempo hari di Fuzhou kami berjumpa dengan sekitar 10 pengusaha, ada yang sudah dan ada yang hendak melakukan investasi di Indonesia," paparnya.

Lebih dari itu, Wapres menjelaskan jika gaya hidup halal sekarang ini sudah jadi sisi integral dalam keseharian masyarakat muslim global. Menurut dia, konsumsi umat Islam sedunia untuk makanan halal pada 2021 mencapai 1,27 triliun dolar Amerika, dan diramalkan akan capai 1,6 triliun USD pada 2025.

Baca Juga: Diplomasi di Jalur Darat: Kim Jong-un dalam Perjalanan untuk Bertemu Putin

Sementara investasi di bidang sektor makanan halal nyaris capai 4 miliar USD periode 2020-2021.

"Bahkan juga gaya hidup halal sekarang menjangkau populasi dunia terlepas dari agama atau kepercayaannya. Karena, produk halal sama dengan terjaminnya kebersihan, keamanan, dan kesehatan suatu produk. Ini pasti memicu keinginan dunia akan produk halal ke depan," katanya.

Khusus untuk Indonesia sendiri, sebutkan Wapres, tingkat konsumsi produk dan layanan halal diproyeksikan bertambah sekitaran 15% tahun 2025, atau mungkin kurang lebih 281 miliar USD.

Keadaan ini menjadikan sertifikasi halal persyaratan gaya hidup halal, karena memberi jaminan kenyamanan dan pelindungan konsumen atas produk halal.

Baca Juga: 4 Tanda Hubungan yang Tidak Seharusnya Diteruskan, Mereka Hanya Memikirkan Uang

"Dari segi peraturan, yakni UU Nomor 33 Tahun 2014 mengenai Jaminan Produk Halal, sertifikasi halal ialah sebuah instruksi yang perlu dilakukan. Ketetapan ini mengatur semua produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di Indonesia wajib bersertifikat halal," jelasnya.

Halaman:

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X