Bisnisbandung.com-Pemerintah kota Bandung akan mengonversi angkot jadi mikrobus awal tahun depan. Hal tersebut dilakukan guna meminimalkan kemacetan yang seringkali terjadi di beberapa titik di Kota Bandung.
Gagasan itu telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung sebagai sisi dari pembaruan dan pembangunan infrastruktur.
"Masalah besar kita di kota besar semacam ini ialah permasalahan kemacetan. Semoga kita dapat mewujudkan alih bentuk transportasi," kata Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, melalui keterangannya pada Senin (18/9).
Baca Juga: Diplomasi di Jalur Darat: Kim Jong-un dalam Perjalanan untuk Bertemu Putin
"Jadi nanti ditukar public transport yang lebih representatif dari kenyamanan keamanan dan sopir tidak ada saling kejar-kejar setoran karena ia telah dibayarkan oleh operator," lanjut ia.
Sekarang, menurut Ema, pergerakan perkembangan kendaraan rata-rata Kota Bandung ada di atas 10 %. Sementara itu, pertumbuhan sarana dan prasarana pendukung perhubungan seperti jalan bergerak lambat. Oleh karena itu, alih bentuk transportasi publik harus selekasnya dilaksanakan.
Alih bentuk angkutan, kata Ema, baru diusulkan hadir pada tahun 2024. Pemerintah kota Bandung bekerja sama dengan koperasi-koperasi angkutan di Kota Bandung untuk menyesuaikan program ini.
Baca Juga: Ini Dia Pembahasan Antara Elon Musk CEO Perusahaan Mobil Listrik Dan Presiden Turki
Nanti, ongkos operasional mikrobus akan dibantu secara langsung oleh Pemerintah kota Bandung hingga operator tidak perlu menanti penumpang penuh dan perlu menaati headway (waktu pemberangkatan) yang ditetapkan.
"Kita siap dengan bantuan tersebut. Semoga kelak dengan dewan ini clear. Kita kelak mensubsidi beberapa pengemudi angkot. Keinginannya jadi karyawan operator . Maka mereka tidak terancam kehilangan pekerjaan. Bahkan juga ada kejelasan dalam segi penghasilan," tutur ia.
Ema mengharap dengan kehadiran sarana transportasi publik yang aman serta nyaman bisa menarik minat warga untuk berpindah dari transportasi pribadi ke transportasi publik.
Baca Juga: Ambil Hikmahnya saja! Simak 7 Kelebihan Patah Hati, Nomor 4 Banyak Tidak Disadari
"Jika public transport ini telah betul artinya kita akan beralih dengan sendirinya. Tanpa ada perubahan public transport, perilaku dipastikan tidak mau berubah. Kemacetan tetap ada," katanya.***
Artikel Terkait
Ini Kendala Yang Dihadapi Polisi Saat Proses Penyelidikan Kasus Kebakaran Museum Nasional
Bambang Tirtoyuliono Jadi Pj Wali Kota Bandung, Ema berharap Roda Pemerintahan Bisa Lebih Cepat
Berikut Profil Bambang Tirtoyuliono Yang Akan Menjadi Pj Wali Kota Bandung
Tercatat Dalam LHKPN Bambang Tirtoyuliono Tidak Memiliki Alat Transportasi, Berikut Rinciannya
Kekeringan di 19 Kecamatan Kabupaten Garut, Satbrimob Polda Jabar dan BPBD Kabupaten Garut Turun Tangan
Kebakaran TPA Putri Cempo Surakarta, Sebanyak 45 Armada Damkar Dikerahkan