Menurut Dr. Muhammad Babul Ulum, seorang ahli filsafat Islam, ada bukti yang menunjukkan hubungan antara Nusantara dan peradaban awal Islam di Arab.
Baca Juga: 7 Tips Hidup Sehat Ala Rasulullah, Salah Satunya Perhatikan Ini
Bahkan, ada catatan sejarah yang mengungkap adanya komunikasi langsung antara Rasulullah dan orang-orang Nusantara.
Salah satu nama yang disebut sebagai sahabat Nabi dari Nusantara adalah Sri Baduga Malik al-Hind.
Dalam beberapa kitab seperti "Usud al-Ghabah" karya Ibnu al-Athir, "Lisan al-Mizan" karya Ibnu Hajar al-Asqalani, dan "Bihar al-Anwar" karya Muhammad Bakir al-Majlisi, Sri Baduga diabadikan sebagai sahabat Nabi.
Kisah pertemuannya dengan Rasulullah tercatat dalam catatan sejarah, di mana Sri Baduga memberi hadiah kepada beliau berupa tembikar dan jahe dari Nusantara.
Baca Juga: Mau Berpuasa ala Rasulullah? Begini Caranya
Namun, ada perdebatan terkait usia panjang Sri Baduga, yang konon mencapai hampir 900 tahun.
Meskipun demikian, fakta bahwa kisah tentang Sri Baduga diangkat ke dalam karya-karya akademik menunjukkan bahwa ini bukanlah sekadar dongeng.
Pendapat dari para ahli, seperti yang disampaikan oleh Ibnu Hajar al-Asqalani, menegaskan keberadaan Sri Baduga sebagai sahabat Nabi.
Meskipun ada perdebatan tentang asal-usul nama "al-Hind", namun bukti sejarah menunjukkan bahwa Sri Baduga adalah bagian dari sejarah Islam yang patut diakui.
Baca Juga: Ingin Sukses Jadi Pebisnis, Coba Terapkan Sifat dan Mindset Yang Diajarkan Oleh Rasulullah
Dalam artikel yang berjudul "Two Letters from the Maharajatu Khalifah: A Stusy in the Early History of Islam in the East" oleh Ask Fatimi, disimpulkan bahwa "al-Hind" merujuk pada wilayah Nusantara, bukan India, seperti yang sering diasumsikan.
Jadi, apakah kalian pernah mendengar tentang Sri Baduga Malik al-Hind sebelumnya?
Mungkin ini akan menjadi sebuah kejutan, tapi bukti yang ada menunjukkan bahwa sahabat Nabi tidak hanya ada di Jazirah Arab, tetapi juga dari tanah tercinta kita, Nusantara.***