Kopi Decaf: Alternatif Menikmati Kopi untuk Pecinta Kopi yang Sensitif Terhadap Kafein 

Bisnisbandung.com - Decaffeinated coffee atau biasa disebut kopi decaf atau kopi rendah kafein menjadi semakin populer di kalangan pecinta kopi yang ingin menikmati rasa kopi tanpa efek stimulan dari kafein. 

Meskipun kopi decaf memiliki jumlah kafein yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kopi biasa, rasanya masih tetap sama nikmatnya.

Kafein sendiri adalah senyawa kimia alami yang ditemukan dalam biji kopi, daun teh, biji kakao, dan beberapa jenis tanaman lainnya. 

Baca Juga: Real Madrid Superior Mengalahkan Osasuna 2-0

Kafein termasuk dalam golongan senyawa kimia yang disebut alkaloid, dan mempunyai sifat stimulan yang dapat meningkatkan aktivitas saraf dalam tubuh.

Ketika dikonsumsi, kafein cepat diserap oleh tubuh dan mencapai otak, di mana ia bekerja dengan cara menghalangi adenosin, sebuah senyawa kimia alami yang memicu rasa kantuk dan mengendalikan ritme sirkadian tubuh. 

Dengan menghalangi adenosin, kafein dapat membuat seseorang merasa lebih segar dan terjaga, serta dapat meningkatkan fokus dan daya tahan mental.

Baca Juga: Presiden Jokowi Yakin Kendaraan Listrik Akan Menjadi Tren Dunia Ke Depan.

Meskipun kafein umumnya dianggap sebagai bahan yang aman untuk dikonsumsi dalam jumlah sedang, terlalu banyak kafein dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan, termasuk gelisah, sakit kepala, jantung berdebar, dan sulit tidur. 

Seseorang yang sensitif terhadap kafein atau yang mengonsumsi terlalu banyak kafein dapat mengalami efek samping yang lebih serius, seperti kecemasan, gangguan pencernaan, atau masalah jantung.

Oleh karena itu, kopi decaf dapat menjadi alternatif yang baik bagi orang yang sensitif terhadap kafein atau sedang mencoba mengurangi konsumsi kafein.

Baca Juga: Mudah Dikenali, Inilah 5 Bahasa Tubuh Pria Ketika Merasa Cemburu Pada Pasangan

Proses pembuatan kopi decaf melibatkan penghilangan sebagian besar kafein dari biji kopi, tanpa merusak rasa atau aroma alami kopi. 

Ada beberapa metode yang digunakan untuk menghilangkan kafein dari biji kopi, seperti solvent-based, non-solvent-based, dan metode water-based.