Bisnisbandung.com - Pemilik usaha kuliner/olahan makanan kerupuk seblak kering ini bernama Iis Lisnawati. Brand usaha/merk dagangnya yakni "Sebring Ceuceu".
Iis Lisnawati mengemukakan, usaha kuliner/olahan makanan kerupuk seblak kering yang digelutinya saat ini, ide awalnya dirintis setelah keluar kerja, ingin mendapat penghasilan.
"Kebetulan suka dikasih seblak kering dengan jenis kerupuk yang berbeda dan pedas. Tapi saya kebetulan tidak suka pedas jadi belajar bikin sendiri sesuai dengan keinginan saya dari rasa dan model kerupuknya" ungkap Iis Lisnawati.
Baca Juga: 6 Makanan Khas Sulawesi Selatan yang Bikin Ketagihan
"Usaha yang digeluti saat ini yakni kerupuk seblak kering, tidak ada kaitan dengan latar belakang pendidikan ataupun keluarga".
Untuk pemasaran produk kerupuk seblak kering, memanfaatkan media IG, Wa dan FB. Sedangkan pemasaran secara offline tersedia di rest area Pasir Jambu.
Produk kerupuk seblak kering, menggunakan bahan lokal. Bahan utama yang digunakan yakni kerupuk, kacang, kencur, bawang putih, cabe kering, penyedap rasa.
Untuk memproduksi kerupuk seblak kering, tidak membutuhkan keahlian khusus.
Dikatakan Iis Lisnawati, untuk memproduksi kerupuk seblak kering, membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam.
Saat ini jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan untuk produksi kerupuk seblak kering, sebanyak 2 orang tenaga kerja.
"Keunggulan produk kerupuk seblak kering Sebling Ceuceu yakni tidak mengandung banyak minyak dan level kepedasan bisa dipesan sesuai selera"
"Produk kerupuk seblak kering buatan Sebling Ceuceu saat ini telah mengantongi legalitas PIRT, sedangkan untuk sertifikasi halal tengan diproses"
Baca Juga: Kriuk Bayam Sirga Lebih Renyah, Tidak Berminyak, Tahan lama, Halal dan Menyehatkan
Iis Lisnawati mengatakan, produk kerupuk seblak kering buatan Sebling Ceuceu dijual dengan kisaran harga mulai Rp 7 ribu - Rp 25 ribu.
