Perusahaan memiliki total utang yang jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sebesar Rp 4,27 triliun.
Baca Juga: Fenomena Menarik dan Bikin Heboh, Simak Ragam Kota Gaib Di Indonesia
Selama tahun 2022 perusahaan berhasil meningkatkan basis pelanggan selular menjadi 102,2 juta pelanggan atau mengalami peningkatan sebesar 39,3 juta pelanggan dibandingkan dengan pencapaian di periode yang sama di tahun 2021.
Peningkatan pelanggan berdampak pada penurunan Average Revenue per User (ARPU) di tahun 2022 menjadi Rp33,9 ribu, dimana sebelumnya ARPU tercatat sebesar Rp34,4 ribu pada tahun 2021.
Seiring dengan tren di industri telekomunikasi yaitu penurunan layanan suara, rata-rata menit pemakaian (MOU) per pelanggan tercatat menurun menjadi 11,0 menit atau turun 44,8% dibandingkan tahun 2021.
Baca Juga: Bahasa Tubuh Cowok Cuek Anak Zaman Sekarang Kalo Lagi Naksir
Perusahaan juga masih akan memperluas jangkauan jaringan dan pelayanan yang akan jauh lebih baik, termasuk jaringan 5G.
Jaringan 5G milik perusahaan sampai awal tahun ini telah menjangkau delapan kota yaitu Jakarta, Karawang, Bandar Lampung, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Bali.
“Kami optimis bahwa IOH dapat menyediakan akses teknologi, komunikasi, dan informasi terbaik bagi masyarakat Indonesia. Dipandu oleh tujuan yang lebih besar, kami akan terus menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital Indonesia,” ujar Vikram Sinha, Presiden Direktur dan CEO IOH.***
Artikel Terkait
5 Usaha Sampingan Karyawan, Nomor 5 Berpotensi Hasilkan Lebih Dari Gaji Tetap
Jangan Sampai Jadi Korban! Hindari Penipuan Investasi dan Skema Ponzi dengan Tips Berikut.
Robert Kiyosaki Memperkirakan Kejatuhan Pasar akan Terjadi, Ini yang Akan Ia Lakukan terhadap Crypto Bitcoin
Paypal Menunda Rencana Penggunaan Crypto Stablecoin, Ini Penyebabnya
Bank Sentral India Sukses Meluncurkan Rupee Digital, Segini Jumlah Penggunanya
Hati -Hati, Gubernur The Fed Memperingatkan Harga Crypto Bisa Jatuh ke Nol