Waduh, Menyusul FTX, Kini Perusahaan Crypto Genesis Juga Mengajukan Kepailitan

- Jumat, 20 Januari 2023 | 18:20 WIB
Ilustrasi Perusahaan Crypto Genesis mengajukan kebangkrutan di New York (Unsplash/Aleksi Räisä )
Ilustrasi Perusahaan Crypto Genesis mengajukan kebangkrutan di New York (Unsplash/Aleksi Räisä )

Bisnisbandung.com - Kebangkrutan yang terjadi pada perusahaan Crypto masih terus berlanjut setelah runtuhnya FTX akhir tahun lalu.

Genesis, yang merupakan perusahaan pemberi pinjaman Crypto terbesar di dunia telah mengajukan kebangkrutan di Amerika Serikat.

Kebangkrutan Genesis ini tentu tidak lepas dari pasar Crypto global yang masih belum pulih dari keterpurukan tajam tahun lalu.

Baca Juga: 5 Bahasa Tubuh Cewek Ketika Sudah Nyaman Sama Kamu, Nomor 4 Berani Banget ya!

Genesis Global Capital mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 Kamis malam di New York, dengan pengajuan pengadilan memperkirakan aset dan kewajiban pemberi pinjaman berada di kisaran $1 miliar-$10 miliar.

Kelompok induk Genesis Global Holdco dan unit peminjaman Genesis Asia Pacific juga mengajukan perlindungan kebangkrutan.

Genesis telah mengambil tindakan strategis untuk mencapai resolusi global guna memaksimalkan nilai bagi semua klien dan pemangku kepentingan serta memperkuat bisnisnya untuk masa depan,” kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Cowok Wajib Catat! Berikut Arti Ketika Seorang Wanita Menghindari Kontak Mata Denganmu

Genesis menambahkan bahwa anak perusahaannya yang terlibat dalam bisnis derivatif, perdagangan spot, dan kustodian, serta unit pialang Genesis Global Trading, tidak dimasukkan dalam pengajuan dan akan terus beroperasi.

Genesis menghentikan penarikan pelanggan pada bulan November setelah keruntuhan FTX yang menakjubkan dan telah bernegosiasi dengan kreditur dan berusaha untuk mengamankan modal baru sejak itu.

Pemilik Genesis, Digital Currency Group, yang didukung dengan investasi oleh Softbank dan Alphabet, telah menjajaki penjualan aset untuk membayar kembali lebih dari $3 miliar yang terhutang kepada kreditur, Financial Times melaporkan awal bulan ini, mengutip orang yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui masalah tersebut.

Pemberi pinjaman Crypto awal bulan ini memberhentikan 30 persen stafnya, Wall Street Journal melaporkan.

Baca Juga: Polri: Jalur Selatan Bisa Jadi Alternatif Jalur Mudik

Kebangkrutan Genesis terjadi karena perusahaan berada di bawah pengawasan peraturan yang ketat setelah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada 12 Januari menagih pemberi pinjaman dan pertukaran Crypto Gemini dengan menjual sekuritas yang tidak terdaftar sehubungan dengan produk hasil tinggi yang disebut Earn.

Halaman:

Editor: Alit Suwirya

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X