Heboh Kustodian Global Terbesar di Dunia Meluncurkan Platform Penitipan Crypto di AS

Bisnisbandung.com - Penggunaan Crypto yang semakin umum di masyarakat internasional telah mendorong berbagai perusahaan finansial untuk ikut meluncurkan produk berbasis Crypto.

Sebelumnya beberapa bank besar dunia telah mengumumkan fasilitas pembelian Crypto pada platform miliknya.

Begitu juga dengan Mastercard yang meluncurkan alat pendeteksi keaslitan Crypto untuk keamanan transaksi.

Baca Juga: Miliarder Paul Tudor Jones Memiliki Ekspektasi Tinggi Terhadap Crypto Bitcoin, Simak Pendapatnya

Kali ini pada hari Selasa (11 Oktober), BNY Mellon mengumumkan bahwa platform Digital Asset Custody-nya telah ditayangkan di AS dengan “klien terpilih” sekarang dapat menyimpan dan mentransfer Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).

Pada akhir Q2 2022, BNY Mellon memiliki “$43,0 triliun aset yang dikelola dan/atau administrasi, dan $1,9 triliun aset yang dikelola.”

Menurut siaran pers, BNY Mellon yang merupakan salah satu bank tertua di dunia (telah didirikan pada tahun 1784), membentuk Unit Aset Digital perusahaan pada tahun 2021 untuk mengembangkan solusi untuk teknologi aset digital, dengan rencana untuk meluncurkan yang pertama di industri. platform multi-aset yang menjembatani penyimpanan aset digital dan tradisional.

Baca Juga: Cleanspark Menyelesaikan Akuisisi Sandersville, Segini Hashrate Penambangan Crypto Bitcoin-nya Sekarang

Robin Vince, Chief Executive Officer dan Presiden di BNY Mellon, mengatakan ini:

“Menyentuh lebih dari 20% aset investasi dunia, BNY Mellon memiliki skala untuk menata kembali pasar keuangan melalui teknologi Blockchain dan aset digital. Kami sangat bersemangat untuk membantu mendorong industri keuangan ke depan saat kami memulai bab berikutnya dalam perjalanan inovasi kami.”

Dan Roman Regelman, CEO Securities Services & Digital di BNY Mellon, menyatakan:

Baca Juga: ATM Crypto Bitbase Mengincar Ekspansi di Eropa dan Amerika Latin, Simak Prospek Bisnisnya

“Dengan Digital Asset Custody, kami melanjutkan perjalanan kepercayaan dan inovasi kami ke ruang aset digital yang berkembang, sambil merangkul teknologi terdepan dan berkolaborasi dengan fintech.”

Menurut survei yang disponsori BNY Mellon, hampir semua investor institusi (91%) tertarik untuk berinvestasi dalam produk tokenized.