Iran Secara Resmi Menyetujui Penggunaan Cryptocurrency untuk Transaksi Perdagangan Impor

photo author
- Rabu, 31 Agustus 2022 | 15:00 WIB
Iran telah secara resmi menyetujui cryptocurrency untuk digunakan sebagai alat pembayaran impor. (unsplash)
Iran telah secara resmi menyetujui cryptocurrency untuk digunakan sebagai alat pembayaran impor. (unsplash)

Sampai sekarang, penambang di Iran menyumbang sekitar 4,5% dari total hashrate.

Iran menjadi 5 negara teratas dalam pendapatan Cryptocurrency untuk biaya lisensi dan Power Supply.

Kembali pada bulan Januari, negara iran saat itu berencana untuk membawa mata uang digitalnya namun tanpa memberikan informasi waktu peresmian.

Pejabat tinggi CBI Iran mengatakan bahwa Cryptocurrency adalah solusi untuk “mengakhiri ketidakstabilan keuangan yang berkembang di seluruh dunia.”

Pemberantasan Penambangan Ilegal

Pada 2019, Bank Sentral Iran (CBI) melarang perdagangan Cryptocurrency. Langkah itu bermaksud untuk meredam kegiatan pertambangan Cryptocurrency yang berdampak pada pasokan listrik.

Baca Juga: Fantastis, Jumlah ATM Cryptocurrency yang Terpasang di Seluruh Dunia Telah Melampaui 39.000

Selama setahun terakhir, Iran melakukan tindakan keras terhadap penambang Cryptocurrency ilegal seperti menghukum, penyitaan mesin, dan bahkan hukuman penjara.

Kegiatan pertambangan Cryptocurrency di Iran juga ditutup selama musim panas dan musim dingin permintaan listrik meroket.

Langkah-langkah ini, tampaknya menjadi bagian dari upaya negara untuk mengatur industri Cryptocurrency dalam mendapatkan pendapatan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Sumber: cryptopotato.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X