Samsung Mengeluarkan Chip Baru yang Lebih Efisien untuk Industri Pertambangan Crypto

Industri pertambangan Crytpo saat ini menjadi sorotan pemerintah hampir di seluruh dunia terkait konsumsi energi operasi pertambangan.

Segera setelah harga Bitcoin turun di bawah $20.000 semua peralatan penambangan yang diproduksi sebelum tahun 2019 mengalami kerugian. Hal ini disebabkan oleh semua chip penambangan Crypto khususnya Bitcoin yang lebih besar dari 7nm tidak dapat mengimbangi energi yang mereka konsumsi untuk menambang.

Baca Juga: CEO Ripple Brad Garlinghouse Bertemu dengan Perdana Menteri Georgia Untuk Membahas Adopsi Blockchain

Beberapa perusahaan pertambangan Crypto besar telah merasakan dampak dari penurunan harga Bitcoin yang signifikan ini. Core Scientific dan Compass Mining contohnya harus menjual kepemilikan Bitcoin mereka untuk membayar tagihan listrik.

Terlebih lagi, begitu negara-negara ramah pertambangan mulai meninggalkan penambang Crypto satu per satu. Baik Kazakhstan dan Swedia sangat akomodatif terhadap para penambang. Namun, mereka memutuskan untuk menghentikan operasi penambangan Crypto di wilayah mereka karena kurangnya supply listrik.***