Mengenal Core Scientific, Salah Satu Perusahaan Pertambangan Crypto Bitcoin Terbesar di Dunia

- Selasa, 12 Juli 2022 | 11:04 WIB
Perusahaan Core Scientific merupakan salah satu penambang Crypto Bitcoin terbesar di dunia yang menggunakan energi bersih sebagai sumber dayanya (dok. Corescientific.com)
Perusahaan Core Scientific merupakan salah satu penambang Crypto Bitcoin terbesar di dunia yang menggunakan energi bersih sebagai sumber dayanya (dok. Corescientific.com)

Bisnisbandung.comCore Scientific sebagai salah satu perusahaan pertambangan Crypto terbesar di dunia, baru-baru ini ramai diberitakan menjual sejumlah portfolio Bitcoin-nya untuk membeli mesin baru dan membayar utang.

Sebesar apa sebenarnya perusahaan Core Scientific tersebut dan berapa kapasitas penambangan Crypto khususnya Bitcoin yang dimilikinya sehingga disebut sebagai salah satu yang terbesar di Dunia?. Berikut liputan dari tim redaksi Bisnisbandung.com

Core Scientific berdiri pada tahun 2017 dengan kantor pusat di Bellevue, Washington, Amerika Serikat. Perusahaan dengan portfolio Crypto Bitcoin jumbo tersebut telah listing di Nasdaq pada 20 Januari 2022 dengan kode CORZ.

Baca Juga: Raksasa Pertambangan Crypto Dikabarkan Terpaksa Menjual 79% Portfolio Bitcoin-nya Untuk Membayar Hutang

Listing di bursa tersebut terjadi setelah Core Scientific menyelesaikan proses merger dengan Power & Digital infrastructure Acquisition Corp. (XPDI) melalui proses yang disebut Special Purpose Aqcuisition Company (SPAC).

Proses merger terjadi dengan lancer setelah Dewan Direksi XPDI dan para pemegang sahamnya menyetujui merger dengan suara bulat.

Posisi CEO Core Scientific diduduki oleh Mike Levitt yang mengawali karir sebagai banker di Smith Barney dan Morgan Stanley. Ia juga sudah aktif menjadi investor di industry teknologi selama hampi 3 dekade.

Core Scientific sendiri memiliki 4 lini bisnis antara lain Infrastruktur Blockchain, Digital Asset Self-Mining, Premium Hosting dan Blockchain Technology.

“Sebagai salah satu penyedia infrastruktur Blockchain yang diperdagangkan secara publik dan penambang aset digital di Amerika Utara, kami fokus pada peningkatan kapasitas kami, mempertahankan dan mengamankan ekosistem Blockchain, dan membangun nilai pemegang saham jangka panjang,” kata Levitt januari lalu saat Core Scientific listing di Nasdaq.

Baca Juga: Pemerintah AS Diprediksi Publikasikan Laporan Penambangan Crypto Bitcoin dan Dampak Industri terhadap Iklim

Core Scientific saat ini merupakan penyedia infrastruktur Blockchain dengan net karbon bersih yang mana menghasilkan lebih dari 50% kekuatannya dari sumber penghasil non-karbon dari penyedia lokal.

Pada tahun 2021, perusahaan melaporkan bahwa mereka mengoperasikan armada penambangan pribadi sekitar 67.000 “ASIC state-of-the-act, mencapai hashrate hingga 6,6 exahash per detik (6,6 EH/s).

Selain mengoperasikan operasi penambangan Bitcoin, Core Scientific juga memperoleh hingga setengah dari pendapatannya dari menyediakan layanan penambangan Bitcoin dan layanan penyiapan infrastruktur penambangan untuk penambang institusional lainnya.

Dilaporkan mengoperasikan lebih dari 80.000 ASIC (6,9 EH/s) untuk klien hosting pihak ketiga. Ini membawa total hashrate gabungan 13,5 exahash dari kekuatan pemrosesan pada akhir tahun lalu. Neraca Core Scientific sendiri tercatat memiliki lebih dari 5.300 Bitcoin pada akhir 2021.

Halaman:

Editor: Us Tiarsa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X