Bank of England (BoE) Menyerukan Aturan Lebih Ketat Karena Pasar Crypto Anjlok

Bisnisbandung.com - Komite Kebijakan Keuangan Bank of England (BoE) percaya bahwa Industri Crypto membutuhkan peraturan yang lebih ketat karena penurunan kapitalisasi pasar Crypto.

Dalam laporan Bloomberg News 5 Juli, Penurunan hampir $3 triliun pada akhir 2021 menjadi $900 miliar dalam enam bulan memperlihatkan kerentanan di pasar Crypto.

Menurut laporan Bank of England bahwa volatilitas ekstrim di Industri Crypto menyoroti kelemahan ketidaksesuaian likuiditas. Sementara membawa potensi yang signifikan untuk merusak pasar.

Baca Juga: Nubank yang didukung Oleh Warren Buffet Kini Memfasilitasi Trading Crypto untuk 54 Juta Nasabah

“Volatilitas harga Crypto saat ini belum menimbulkan risiko bagi sistem keuangan secara keseluruhan.” kata Bank of England.

Namun, dicatat bahwa ketidak pastian regulasi akan menyebabkan risiko sistemik karena tautan pasar crypto ke bank dan pasar lain terus tumbuh.

“Ini menggarisbawahi perlunya peningkatan kerangka peraturan dan penegakan hukum untuk mengatasi perkembangan di pasar Crypto.”

Bank of England sebelumnya telah berbicara tentang potensi pasar Crypto sambil menyatakan keprihatinan atas volatilitas.

Deputi Gubernur Bank of England untuk Stabilitas Keuangan Jon Cunliffe mengomentari potensi industri Crypto.

“Saya berharap teknologi dan keuangan Crypto terus berlanjut karena memiliki kemungkinan efisiensi besar dan perubahan struktur pasar.” ucapnya.

Baca Juga: Solana Meluncurkan Smartphone Android Dibuat Khusus Untuk Crypto Bernama Saga

Namun, ia melanjutkan dengan menambahkan bahwa Crypto sama sekali tidak terintegrasi dengan baik dengan sistem tradisional karena volatilitasnya.

Volatilitas saat ini mencegah industri Crypto untuk diintegrasikan ke dalam sistem keuangan.

Dalam kasus integrasi, bank harus memitigasi potensi kerugian tersebut.